Page 33 - KIMIA ORGANIK- LIPID DH 2021 terbaru (gabungan pdf)_Neat
P. 33

Selanjutnya  ditambahkan  30  mL  larutan  iodin  Hanus  kemudian

                     didiamkan selama 30 menit dengan sesekali dikocok. Hasil yang diperoleh,
                     larutan  menjadi  cokelat  tua.  Setelah  30  menit  larutan  ini  ditambahkan

                     dengan  10  mL  larutan  KI  15%.  Larutan  berubah  warna  menjadi  cokelat

                     muda. Selanjutnya ditambahkan 100 mL aquadest kemudian dititrasi dengan

                     Na2S2O3  0,1  N,  larutan  menjadi  kuning,  setelah  itu  ditambahkan  dengan  2

                     mL indikator kanji sampai larutan berwarna putih dan dititrasi lagi dengan
                     Na2S2O3.  Pada  titrasi  kedua  ini  larutan  tidak  berubah  atau  tidak  terjadi

                     perubahan warna larutan.



                     2.  Uji Bilangan Penyabunan
                                Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menunjukkan jumlah mg

                     kalium  hidroksida  yang  diperlukan  untuk  menetralkan  asam  lemak  bebas

                     dan menyabunkan ester yang terdapat dalam 1 gram zat uji. Caranya adalah

                     dengan  menentukan  jumlah  kelebihan  KOH  yang  tersisa  setelah

                     saponifikasi.  Reaksi  saponifikasi  ini  bertujuan  untuk  pengambilan  asam-
                     asam lemak dari minyak, sehingga dihasilkan campuran sabun dan gliserol

                     yang mudah larut dalam air dan alkohol. Pada pengambilan asam lemak ini,

                     minyak dihidrolisis dengan larutan alkali yaitu KOH ( Lehninger AL, 1982).

                     3.     Kromatografi

                              Untuk menganalisa kandungan lemak dalam makanan dapat dilakukan
                     dengan cara volumetris, gravimetris, dan kromatografi. Kromatografi yang

                     dapat  dipakai  seperti  kromatografi  gas  (CG),  kromatografi  lapisan  tipis

                     (TLC),  kromatografi  ekslusi  (SEC),  kromatografi  cairan  (LC)  dan

                     kromatografi yang memiliki unjuk kerja baik seperti HP-SEC dan HPLC.

                                 Kromatografi  gas  digunakan  untuk  melarutkan  dan  menghitung
                     lipida seperti triasilgliserol dan turunan-turunan FAME. TLC sangat sesuai

                     untuk  memisahkan  ester  kolestrol,  mono,  di,  triacylglycerols,  asam  lemak

                     bebas,  kolestrol,  dan  fospolipid.  SEC  dan  HP-SEC  digunakan  untuk

                     memisahkan produk hidrolitik, oksidasi dan pemanasan lemak. Sedangkan

                     Lipid                                                                          26
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38