Page 317 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 317

Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi



                     Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Berita proklamasi

                     Republik Indonesia baru diumumkan oleh majalah Indonesia

                     dalam nomor yang terbit pada 22 September 1945.

                             Setelah meraih gelar dokter, Imramsjah pulang ke
                     Indonesia pada Maret 1947, hampir dua tahun setelah kematian

                     ayah tercintanya. Menurut penuturan Asikin Hanafiah,

                     Imramsjah membawa pulang gadis pilihannya dari Leiden,

                     Marie Antoinette Lancel. Padahal, menurut Asikin, sejak awal
                     Siti Hasnah, ibunya, telah mewanti-wanti agar tidak menikah

                     dengan wanita Belanda di sana. Karena itu ia membawa

                     pujaan hatinya guna minta izin ibunya untuk menikahinya di

                     Indonesia. Semula ibunya masih bersikeras menolak sehingga

                     Imramsjah mengancam, “Kalau tidak disetujui, saya tidak akan
                     menikah  selamanya.”  Pada  akhirnya  Siti  Hasnah  merelakan

                     pernikahan anaknya yang dilaksanakan di Jakarta pada 28 Maret

                     1947. Di Jakarta inilah lahir anak pertama Imramsjah – Marie

                     yang diberi nama Astrid Jolanda Hasnah Mochtar pada 1949.
                             Dokter Imramsjah Ade Mochtar kembali ke Amsterdam

                     tahun 1951 untuk menyusun disertasi doktoralnya di Universitas

                     Amsterdam (Baird & Marzuki, 2020:261). Ia menyelesaikannya

                     pada 1954, sebagaimana telah dilakukan ayahnya pada 1927.

                     Gelar doktor kelak juga berhasil diraih oleh anak perempuannya,
                     Monique, pada 2011. Imramsjah dipromosikan sebagai doktor

                     pada bidang kedokteran di Universiteit Amstedam dengan

                     disertasi berjudul “Deuterophaemophilia (Christmas’ Ziekte),”

                     pada 18 Juni 1954 (De Tijd: godsdienstig-staatkundig dagblad,

                     19-06-1954).


                                                           288
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322