Page 70 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 70
Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang
Sedangkan jumlah murid di Bukittinggi sebanyak 14 orang dan
di Padang Panjang 31 orang. 21
Sekolah dasar khusus untuk bangsa Eropa ini di Hindia
Belanda mula-mula didirikan di Batavia tahun 1817 dengan
nama Lagere Onderwzjks en Lagere School voor Eropeanen,
kelak diubah menjadi ELS (Europeesche Lagere School) saja.
Pendidikan ELS berlangsung tujuh tahun. Mata pelajaran
yang diberikan sama dengan mata pelajaran sekolah dasar di
Negeri Belanda, kecuali mata pelajaran Sejarah Belanda yang
diganti dengan Sejarah Belanda dan Hindia Belanda. Mata
pelajaran Sejarah ini lebih menekankan Ilmu Bumi Hindia
Belanda daripada Ilmu Bumi Belanda. Pelaksanaan pendidikan
dilaksanakan dalam dua tingkat, yaitu tingkat pendidikan dasar
umum dan pendidikan lanjutan. 22
Sejak pertama didirikan di Batavia, jumlah ELS di seluruh
Hindia Belanda meningkat dengan cepat seiring kebutuhan
pendidikan dasar bagi anak-anak bangsa Eropa yang tinggal
di Indonesia. Setelah didirikan untuk pertama kalinya di
Weltevreden (Jatinegara), ELS makin lama jumlahnya semakin
banyak. Pada tahun 1820 sekolah ini berjumlah 7 buah, tahun
1845 menjadi 24 buah, lalu 68 buah tahun 1868, sampai
akhimya menjadi 198 buah pada tahun 1917. 23
21 Ibid.
22 Lihat jakarta.goid., Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta: https://jakarta.go.id/
artikel/konten/996/europeesce-lagere-school-els
23 Ibid.
41