Page 90 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 90
Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang
STOVIA generasi 1900-1920-an inilah yang kemudian banyak
mengisi jagat intelektual dan tokoh pejuang kemerdekaan
Indonesia dalam dua-tiga dekade terakhir masa kolonial
Belanda. Mochtar yang masuk ke STOVIA tahun 1907 dan
tamat 1916, jelas berada dalam era lahirnya generasi emas
sekolah kedokteran tersebut yang kelak menjadi tokoh utama
pergerakan Indonesia merdeka hingga mengisi berbagai pos
pemerintahan setelah Proklamasi.
Bahwa STOVIA dan para alumninya yang tamat awal
abad ke-20 telah memainkan peranan sejarah penting dalam
pertumbuhan kebangsaan Indonesia, dapat kita lihat dari nama-
nama pelajar dan alumni yang dihasilkan sekolah tersebut dalam
rentang dua dekade pertama abad silam. Sebutlah, misalnya,
11
nama-nama Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo dan adiknya
11 Tjipto Mangoenkoesomo (1886-1943) adalah tamatan STOVIA 19..., pendiri
Budi Utomo dan Indische Partij bersama Soewardi Soejaningrat dan Douwes
Dekker. Tahun 1913 Tjipto dibuang ke Negeri Belanda, namun setahun
kemudian dikembalikan ke Hindia Belanda. Setelah itu ia meneruskan aktivitas
politiknya, hingga terpilih menjadi anggota Volksraad yang pertama (1918-1921).
Aktivitas politik selanjutnya membuat Belanda menganggap Tjipto sebagai
tokoh berbahaya, sehingga ia ditangkap dan diasingkan ke Banda Neira tahun
1927. Karena alasan kesehatan, pengasingannya dipindahkan ke Sukabumi 1940.
Tjipto meninggal 1943 di awal masa Jepang. Mengenang jasa-jasa, Pemerintah
telah menetapkan Cipto sebagai Pahlawan Nasional (Surat Keputusan Presiden
No. 109/TK/1964, tanggal 2 Mei 1964) dan namanya diabadikan pada RS Cipto
Mangunkusumo, RS milik pemerintah terbesar di Jakarta.
61