Page 45 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 45

matanya  berderai  dan  dengan  suara  nyaring  dia  berkata  sambil  menudingkan

               telunjuknya bergantian kepada Pat-jiu Kai-ong dan Kiam-mo Cai, "Kalian ini

               manusia atau iblis? Kalian berdua amat kejam, perbuatan kalian amat terkutuk.

               Membunuh orang-orang tak berdosa seolah kalian pandai menghidupkan orang.

               Bocah itu memandang kepada sebelas mayat dan sesenggukan menangis.


               "Hi-hi-hik, Sin-tong yang baik, apakah kau takut kubunuh? Jangan khawatir, aku

               datang bukan untuk membunuhmu," kata Kiam-mo Cai-li, agak kecewa melihat

               betapa bocah ajaib itu menangis dan membayangkannya ketakutan..Sin Liong

               mengangkat muka memandang wanita itu, biarpun air matanya masih berderai

               turun  namun  pandang  matanya  sama  sekali  tidak  membayangkan  ketakutan,

               "Kau mau bunuh aku atau tidak, terserah. Aku tidak takut!"

               "Ha-ha-ha! Benar hebat! Sin-tong, kalau kau tidak takut kenapa menangis?" Pat-

               jiu Kai-ong menegur.


               "Apa kau menangisi kematian orang-orang tak berharga itu?" Kiam-mo Cai-li

               menyambung.  "Mereka  sudah  mati  mengapa  ditangisi?  Aku  menangis

               menyaksikan  kekejaman  yang  kalian  lakukan,  kau  menangis  karena  melihat

               kesesatan dan kekejaman kalian."


               Dua  orang  tokoh  sesat  itu  terbelalak  heran  saling  pandang  kemudian  mereka

               teringat kembali akan niat mereka terhadap anak ajaib ini, maka keduanya seperti

               dikomando saja lalu tertawa, dan keduanya dengan kecepatan kilat menyerbu ke

               depan hendak menubruk Sin-Liong yang berdiri tegak dan memandang dengan

               sinar mata sedikitpun tidak membayangkan rasa takut!

               "Desss......!" Karena gerakan mereka berbarengan, disertai rasa khawatir kalau-

               kalau keduluan oleh orang lain, maka melihat Pat-jiu Kai-ong sudah lebih dekat

               dengan  Sin-tong,  Kiam-mo  Cai-li  lalu  merobah  gerakannya,  tidak  hendak

               menangkap  Sin-tong  karena  dia  kalah  dulu,  melainkan  melakukan  gerakan

               mendorong dengan kedua tangannya ke arah Pat-jiu Kai-ong! Pukulan jarak jauh

               yang dilakukan oleh wanita iblis ini dahsyat sekali, membuat Pat-jiu Kai-ong



                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50