Page 101 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 101

82    Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


                Di Kesultanan Ternate, tanah ulayat ditemukan pada
            desa/marga (soa) yang disebut aha soa yang pengaturannya
            dilakukan oleh  Fanyira/Kimalaha/Sangaji (Kepala  Soa).
            Pada awalnya  soa merupakan kesatuan masyarakat  adat
            yang otonom, namun kemudian kedaulatan soa dikooptasi
            oleh  Kesultanan.  Hal  tersebut dapat diketahui dengan
            dimasukkannya seluruh soa sebagai bagian dari struktur
            Pemerintahan  Kesultanan Ternate,  yaitu sebagai  Bobato
            Nyagi  Moi  Se  Tufkange (Bobato Delapan Belas)  yang

            merupakan  perwakilan (legislatif)  dari  18  soa  yang  ada
            dalam wilayah Kesultanan Ternate.
                                           14
                Tidak diperoleh keterangan pasti bila proses kooptasi
            tersebut dimulai,  namun dalam  sebuah catatan  sejarah
            diketahui bahwa pada tanggal 31 Januari 1652 Sultan Mandar

            Syah beserta pembesar-pembesar Kesultanan mengadakan
            perundingan dengan VOC  tentang  penebangan dan
            pemusnahan pohon-pohon cengkih (hongi tochten) yang
            ditolak oleh beberapa sangaji Halmahera Utara. 15
                Dalam perkembangan selanjutnya, ketika Kepala Soa
            memberikan hak  perorangan  atas  tanah (ulayat) maka




            14  Busranto  Abdullatif  Do’a,  ‘Sistem  Kemasyarakatan
                Tradisional Ternate Dalam Perspektif Budaya Modern’ dalam
                Sukardi Syamsudin dan Basir Awal (Editor), 2005, Moloku
                Kie Raha  Dalam Perspektif Budaya  dan  Sejarah Masuknya
                Islam, Himpunan Pelajar Mahasiswa Ternate, hlm.99.
            15   M. Adnan Amal,  2001,  Kepulauan  Rempah-Rempah.
                Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950, tanpa penerbit,
                hlm.79-80.
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106