Page 177 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 177

ekstrim, pemerintah desa berfungsi vital untuk pengelolaan
             dan penguasaan Tanah Timbul beserta distribusinya pada
             masyarakat. Dalam kasus tumpang tindih kepemilikan,
             masyarakat apriori bahwa pemerintah desa adalah makelar
             tanah yang dapat melakukan jual beli surat penguasaan lahan
             Tanah Timbul. Pada kenyataan ini, pemerintahan desa tidak
             dapat memberikan informasi yang lebih mendalam dalam
             rangka usaha penggalian data dan proses verifikasi. Di tingkat
             kecamatan, pemerintah kecamatan tidak dapat memberikan
             informasi dikarenakan kewenangan tentang permasalahan
             Tanah Timbul yang berkaitan dengan perijinan, permohonan,
             pencatatan, serta surat-menyurat dilimpahkan sepenuhnya
             pada pemerintahan desa.

             Konflik Pengelolaan: Masyarakat VS Investor

                   Masyarakat dari luar Kampung Laut lebih agresif ber-
             investasi dalam pengelolaan Tanah Timbul. Pada awal
             pengusahaan untuk melakukan pengelolaan Tanah Timbul
             di Kampung Laut, masyarakat dari luar melakukan pem-
             bukaan usaha pertanian, ladang, dan tambak. Usaha masya-
             rakat pendatang mengalami banyak kendala di lapangan.
             Beberapa kendala yang sering dialami seperti, musim,
             sumberdaya, keamanan, keterbelakangan dan transportasi.
             Baru pada tahun 1990-an mulai berdatangan investor dari
             luar untuk memanfaatkan Tanah Timbul sebagai salah satu
             potensi usaha.
                   Perkembangan usaha masyarakat luar tidak mendapat-
             kan dukungan dari masyarakat lokal setelah investor dari luar
             mendapatkan banyak hasil yang berlimpah. Sikap masyarakat
             lokal terhadap usaha yang dikembangkan investor luar ber-
             macam-macam, seperti, melakukan pencurian udang-udang
             dalam tambak, penjarahan serempak hasil panen, turut serta
             dalam panen raya hasil tambak, namun tidak dikembalikan
             pada pemilik tambak. Hal demikian sebagai perlawanan yang

             163
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182