Page 181 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 181

Jalur penyeberangan menuju Kampung Laut dari Keca-
             matan Kawunganten sudah tidak berfungsi. Tahun 2003, jalur
             ini masih menggunakan lalu lintas sungai untuk lebih mudah
             menjangkaunya. Namun, sekarang dermaga penyeberangan
             di bawah jembatan Kawunganten sudah tidak lagi berfungsi,
             tidak ada lagi kapal-kapal penyeberangan yang bersandar di
             bawahnya. Padahal pada tahun tersebut, Jembatan lintas
             Kawunganten menjadi ciri kehidupan warga masyarakat Kam-
             pung Laut, khususnya masyarakat Desa Panikel yang hanya
             mempunyai jalur tercepat menuju daratan melalui terminal
             kapal tersebut. Penyebab utamanya adalah akses jalan darat
             yang sudah mulai menguat dan penyediaan jalan dan jem-
             batan yang sudah membaik untuk melakukan mobilisasi ter-
             cepat dan termudah.
                   Bagi masyarakat perkembangan Kampung Laut sebagai
             sebuah perkampungan mulai layak dengan masuknya pem-
             bangunan fisik oleh pemerintah. Khususnya di desa Panikel
             dan Ujung Gagak sudah dikembangkan penerangan dengan
             menggunakan listrik dari PLN, juga ada sarana jalan dan
             jembatan ke luar Kampung Laut. Di Ujung Alang dan Klaces
             sudah dapat menikmati air bersih yang diambil dari Nusa-
             kambangan, walaupun penerangan listrik disini belum dapat
             dinikmati 24 jam, karena masih menggunakan listrik tenaga
             surya yang hanya dapat dimanfaatkan mulai pukul 18.00-
             22.30 WIB.
                   Keberlanjutan sosial-ekonomi masyarakat Kampung
             Laut dapat diteruskan dengan adanya perikanan nelayan dan
             pertanian Tanah Timbul. Namun sistem perikanan belum
             dimaksimalkan dalam penguasaan perairan luas. Sebagian
             besar masyarakat masih memanfaatkan Segara Anakan
             sebagai mata pencaharian utama. Sehingga, tingginya tingkat
             sedimentasi menjadi faktor utama penyebab menurunnya
             hasil tangkapan.
                   Masyarakat tidak akan mengalami keberlanjutan sistem

             167
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186