Page 210 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 210
kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di desa Garongan dan
Bugel membaik. Dengan peningkatan hasil pertanian dan
kemakmuran warga, kini mereka melihat adanya tiga tingkat
ekonomi, yakni Sugih Tenan, Sugih Biasa dan Orang Biasa
(Sederhana). Sementara yang disebut miskin apalagi miskin
sekali samasekali tidak ada.
Dari hasil analisis poverty assesement bersama warga
tersebut ditemukan golongan Sugih Tenan sebanyak 5 %, dan
Sugih Biasa sebanyak 65 % (umumnya warga Garongan dan
Bugel tergolong Sugih Biasa) dan golongan Orang Biasa
(sederhana) sekitar 30 %. Berikut detailnya:
Rumah Lahan Ternak Harta Benda Simpanan
Emas
Sugih Rumah bagus Luas tanah Hewan Punya mobil Punya
(lantai dinding yang di piaraan: (1): Sepeda simpanan
Tenan sudah halus: garap: Sapi motor (3): perhiasan:
tercat, atap 3.000-5.000 metal/ emas 10
plafon, genteng meter. limousin Isi Rumah : gram ke
press, (4) ekor. TV 21 Inch: atas.
kamarmandi Pengelolaan sofa bagus:
dalam, lahan: Tidak semi spring –
penampungan berhutang/m bed
air, lantai odal sendiri:
berkeramik, jumlah
tanahnya luas: pekerja petik
kebanyakan 15-20 buruh
warisan dari pemetik.
orang tuanya)
Sugih Rumah Biasa, Luas tanah Hewan Punya motor Punya
lantai dinding yang digarap piaraan: (min. 2) buah simpanan
Biasa belum halus: : 2500-3000 min. sapi (satu untuk perhiasan:
lantai hanya meter2 (1) jenis ke sawah emas 5-10
pengerasan: atap Pengelolaan metal/limo dan satu lagi gram
biasa, genteng lahan: punya sine. untuk
kelas 2, modal keseharian):
kamarmandi setengah Isi Rumah:
biasa, tidak ada (setengahnya meja kursi
penampungan pinjam biasa: TV 14-
air,nggak LKM, dll): 21 inch.
bekeramik, jumlah
tanahnya rata- pekerja petik
rata. 10 buruh
(dalam
panen raya)
196