Page 211 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 211
Orang Papan dan Luas tanah Hewan Punya: Perhiasa
tembok, kamar yang digarap piaraan: motor (1) n: emas
Biasa mandi ikut : 1.000-2.000 sapi (1) buah: (3-5
tetangga, atap meter. metal Isi Rumah: gram)
kombinasi anakan. meja kursi
bambu dan Pengelolaan jawa: TV 14
kayu, genteng lahan: modal inch, tempat
wates, tidak ada sepenuhnya tidur
penampungan pinjam:
air, lantai tanah jumlah
atau mester, pekerja petik
tanahnya sesuai sekitar 5
kapling buruh.
Tabel 28. Pandangan Masyarakat Pesisir atas Tingkat Ekonomi
Sementara itu, dari Analisis Usaha Tani yang telah di-
buat kelompok petani di garongan dan Bugel dapat dibaca
bahwa dalam Musim Tanam 1 Maret 2009, dengan luasan
lahan 1000 m2, keuntungan bersih untuk semangka sebesar
Rp.3.072.500,-, dan keuntungan bersih cabe keriting sebesar
Rp. 12.265.000,-. Dari data ini terlihat bagaimana kondisi
ekonomi masyarakat yang demikian meningkat tajam diban-
dingkan dengan saat sebelum pengelolaan lahan pasir yang
sangat miskin dan tertinggal. Peningkatan kondisi ini tak pelak
membawa peningkatan juga pada status sosial mereka di
sekitar desa-desa lain di Kulon Progo. Tak heran, jika kalang-
an generasi muda di kedua desa ini sekarang sangat mudah
mencari jodoh di daerah lain, sebab masa depan mereka bisa
dikatakan cerah. Kini, Wong Cubung telah jadi Wong Mak-
mur. Sekedar menjadi catatan, bahwa pada bulan Ramadhan
1430 H/2009 M lalu yang behak menerima zakat (mustahiq)
di desa Garongan hanya 2 orang saja, dan yang lain sudah
bisa berzakat semua.
197