Page 225 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 225

besi tersebut ditinjau dari segi yuridis, melalui tinjauan UUPA
             1960 tentang Pokok-Pokok Agraria. Karena itu hadir pula
             pada kesempatan itu pakar hukum agraria dari berbagai per-
             guruan tinggi di Yogyakarta. Kesepakatan yang diperoleh
             adalah petani masih menolak rencana penambangan pasir
             besi di pesisir Kulon Progo. Selain melanggar keadilan agraria
             juga mengancam kerusakan ekologis bagi daerah disekitar
             penambangan pasir besi. 75
                   Proses perlawanan yang terus berlangsung dan resistensi
             kelompok pendukung penambangan juga makin agresif, warga
             mulai menyadari penting menjaga soliditas, militansi dan
             kekompakan perjuangan. Organisasi PPLP menjadi ujung
             tombak dan rumah ideologis bersama bagi pelembagaan
             perlawanan mereka. Menurut Widodo, pimpinan PPLP yang
             di tunjuk secara aklamasi, PPLP lahir dari suara rakyat sen-
             diri, bukan pesanan dari atas dan bukan pula bentukan dari
             lembaga di luar mereka. Karena itu disebut paguyuban tidak
             terlalu formal. Yang penting warga dapat terkoordinasi dan
             satu suara dalam perjuangan.  Keberadaan PPLP ini bukan
                                         76
             saja sebagai wadah pengorganisasian massa, tetapi lebih dari
             itu juga memiliki otoritas untuk membuat kesepakatan sosial
             di antara warga menyangkut distribusi wewenang, pelarangan
             dan pembatasan bagi pihak-pihak (luar maupun dalam) yang
             boleh/tidak terlibat dan bergabung dalam barisan mereka.
             Dengan kata lain PPLP juga berperan sebagai satu-satunya
             pintu masuk bagi orang luar untuk mengetahui dan ber-
             hubungan dengan gerakan perlawanan petani pesisir Kulon
             Progo. Hal ini dianggap penting, menurut Widodo, karena
             beberapa kali masyarakat yang kontra penambangan disusupi




                 75  Lihat Kompas, 14 Agustus 2008, Petani Kulon Progo Tolak Pem-
             bangunan Pasir Besi.
                 76  Wawancara langsung  dengan Widodo, Bogor, 19 November 2008.

             211
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230