Page 125 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 125

mendemonstrasikan keterampilan, bantuan dengan peralatan, dan menjawab
                            pertanyaan di kelas.
                          •  Berinteraksi dengan semua peserta didik dan berikan umpan balik berkualitas
                            dalam jumlah yang sama kepada siswa laki-laki dan perempuan.
                          •  Pastikan bahwa semua bahan ajar mewakili siswa perempuan dan laki-laki
                            secara merata. Gunakan gambar dan media perwakilan dari atlet pria dan wanita,
                            penari, dan pesenam.
                          •  Gunakan buletin, papan buletin, dan halaman Web               untuk membantu
                            mengiklankan olahraga, gerak berirama, dan senam sepulang sekolah yang
                            memberikan kesempatan bagi siswa laki-laki dan perempuan.
                          •  Mintalah guru kelas dan orang lain yang mengawasi istirahat untuk mendorong
                            peserta didik bermain.
                          •  Kelompokkan peserta didik menggunakan campuran siswa laki-laki dan
                            perempuan. Jangan biarkan peserta didik berpartisipasi dalam tugas kelompok
                            kecil dengan siswa laki-laki melawan perempuan.
                          •  Saat mengelompokkan peserta didik, minta mereka mengumpulkan atau
                            menyimpan peralatan, dan meminta mereka untuk berbaris sesuai urutan
                            presensi, jangan melakukannya berdasarkan gender. Gunakan tanggal lahir,
                            jumlah hewan peliharaan, warna pakaian, makanan favorit, atau kategori lainnya.
                             Meskipun kemajuan luar biasa telah dibuat, kesenjangan gender masih ada. Pada
                         kenyataannya, banyak guru dan orang tua, beberapa budaya dan agama, dan media
                         tidak berbuat banyak untuk mendorong siswa perempuan berpartisipasi dalam
                         olahraga. Aktivitas jasmani untuk siswa perempuan masih cenderung didorong
                         dalam bentuk senam, gerak berirama, atau pemandu sorak. Stasiun televisi olahraga
                         terkemuka membatasi liputan olahraga wanita, sehingga hanya memberikan sedikit
                         teladan bagi gadis-gadis muda. Tidaklah mengherankan jika kesenjangan aktivitas
                         fisik meningkat seiring bertambahnya usia. Ini adalah tanggung jawab sebagai guru
                         PJOK untuk memberikan keterampilan gerakan dasar kepada siswa laki-laki dan
                               secar    T  ja
                         memotivasi semua peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas jasmani, di dalam
                         dan di luar sekolah.                                                                            KETERAMPILAN MENGAJAR AKTIF
                       2. Perbedaan agama
                         Saat ini para orang tua dari berbagai latar belakang agama mempercayakan
                         pendidikan peserta didik mereka kepada para guru di sekolah umum. Oleh karena
                         itu, sekolah perlu menjadi tempat di mana agama dan keyakinan agama diperlakukan
                         dengan adil dan hormat. Implikasi khusus untuk mengajar peserta didik dari agama
                         yang berbeda sebagai berikut:

                          •  Bekerja sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk mengenal,
                            memahami, dan menghargai agama perbedaan.
                          •  Mempersilahkan peserta didik yang keberatan dengan isi pembelajaran atas
                            dasar keyakinan agama.





                                                                                 Keterampilan Mengajar Aktif        119
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130