Page 126 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 126

•  Izinkan peserta didik mengenakan pakaian yang mencerminkan pandangan
                         agama atau kesopanan mereka. Saat berpakaian persyaratan biasanya bukan
                         bagian dari PJOK dasar, seseorang harus diberitahu. Misalnya, gadis Muslim
                         diperbolehkan memakai jilbab dan celana panjang.
                       •  Buat modifikasi atau izinkan untuk tidak berpartisipasi bagi peserta didik yang
                         mengikuti  aturan  kebijakan  kontak  fisik  dan  kesopanan  seperti  berpegangan

                         tangan.
                       •  Hormati perbedaan dalam perayaan hari raya.
                          Secara keseluruhan, mengajar peserta didik di salah satu negara dengan agama
                      paling beragam di dunia membutuhkan perencanaan tambahan, komunikasi, dan
                            menyar
                      atau bahkan sepenuhnya memahami pandangan agama orang lain, tetapi sebagai
                      guru yang reflektif, perlu meluangkan waktu untuk mempelajari dan menghormati
                      perbedaan agama. Ingatlah bahwa agama berkaitan dengan keyakinan seseorang.
                      Meskipun satu agama mungkin dominan dalam budaya tertentu, jangan berasumsi
                      bahwa semua orang dalam budaya itu adalah agama yang sama.
                    3. Peserta didik yang hidup dalam kemiskinan
                          Bagi beberapa keluarga, kemiskinan bersifat situasional, yang disebabkan oleh
                      kehilangan pekerjaan, perceraian, penyakit, kematian, atau variabel lain di luar
                      kendali siswa atau orang tua dalam keluarga. Bagi keluarga lain, kemiskinan bersifat
                      generasional, berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga baik peserta
                      didik maupun orang dewasa dalam keluarga tidak pernah mengetahui kondisi non-
                      kemiskinan. Peserta didik miskin tinggal di rumah, di tempat penampungan, dan di
                      jalanan. Mereka tinggal dengan orang tua tunggal, dengan banyak keluarga, atau
                      tanpa orang tua. Mereka ada di semua kelompok etnis. Kesamaan yang mereka
                      miliki adalah kemiskinan — keberadaan di bawah yang diperlukan untuk memenuhi
                      kebutuhan dasar pangan, sandang, dan papan, keberadaan tanpa komponen dasar
                      kesehatan. Peserta didik yang hidup dalam kemiskinan:

                       •  Memiliki tingkat keracunan timbal yang lebih tinggi
                       •  Memiliki penglihatan yang lebih buruk dan kebersihan mulut yang lebih buruk
                       •  Memiliki lebih banyak asma dan lebih banyak paparan asap
                       •  Memiliki nutrisi yang lebih buruk dan perawatan siswa yang kurang memadai
                       •  Pergi tidur dalam keadaan lapar atau kurang makan lebih sering
                       •  Memiliki keluarga yang lebih sering pindah dan harus pindah sekolah beberapa
                         kali dalam satu tahun
                       •  Memiliki lebih sedikit akses ke orang dewasa yang dapat membacakan untuk
                         mereka atau berbicara dengan mereka dengan cara yang merangsang dan
                         memperkaya intelektual.
                          Perbedaan kelas sosial dalam potensi akademis terjadi pada saat siswa berusia
                      tiga tahun. Peserta didik yang hidup dalam kemiskinan memasuki taman ksiswa-
                        k     kognitif Ban
                          k      k  perk

                           Buku Panduan Guru
                   120        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131