Page 13 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 13
yang akan diajarkan. Mungkin lebih mudah untuk menggunakan tingkat kelas
atau usia sebagai indikator, tetapi peserta didik berkembang dengan kecepatan
yang berbeda, dan agar efektif guru berusaha untuk mempertimbangkan hal ini,
(Galalahue, Ozmun, dan Goodway, 2012).
Dalam pendekatan tema keterampilan, tugas-tugas dipilih sesuai dengan
kemampuan siswa dan bukan menurut kalender yang telah ditentukan sebelumnya
yang menyiratkan semua siswa dari kelas yang sama berkembang dengan
kecepatan yang sama. Hal ini sangat penting, misalnya, ketika pengembangan
keterampilan siswa mungkin terbatas karena mereka hanya memiliki kelas
(SHAPE America dan Voices for Healthy
Kids, 2016). Dalam praktiknya, ini berarti bahwa jika seorang guru berpengalaman
mengajar kelas berturut-turut empat kelas menggunakan pendekatan tema
keterampilan, satu kelas mungkin ditantang dengan serangkaian tugas yang lebih
sulit daripada yang lain. Dan tiga kelas lainnya dari empat kelas, ditantang secara
individual atau dalam grup mengambil tugas yang berbeda (Graham, et al. 1993).
Kita dapat menggunakan keterampilan melempar untuk mengilustrasikan
bagaimana tema keterampilan diurutkan sesuai dengan perkembangan. Pada
level awal (precontrol and control), siswa diminta untuk melempar bola dengan
keras atau jauh. Tugas-tugas ini mengarah pada pengembangan rotasi tubuh yang
lebih besar dan gerakan kaki-lengan yang berlawanan. Saat peserta didik
mempelajari komponen lemparan overhand untuk jarak jauh, mereka ditantang
oleh tugas-tugas yang melibatkan melempar ke target, melempar ke pasangan,
dan melempar sambil bergerak. Pada tingkat yang lebih tinggi (pemanfaatan dan
terampil), mereka mungkin diundang untuk berpartisipasi dalam permainan
Keep-Away yang melibatkan lemparan, seperti dua lawan dua atau tiga lawan satu
(tiga pelempar, satu bek). Akan tetapi, guru yang efektif mendasarkan keputusan
ini pada kesiapan peserta didik, bukan pada usia atau tingkatan kelas. Melempar
secara efisien dan efektif kemudian menjadi fokus yang terjalin dan ditinjau
kembali sebagai variasi melempar sepanjang program.
PENGANTAR
Gambar 2.2: Kebugaran dibangun dalam pendekatan tema
keterampilan sebagai lompatan siswa dalam ruang umum
Bagian 1 Pengantar 7