Page 295 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 295
• Kalender latihan kebugaran
• komunitas lari/jalan saat istirahat
• permainan noneliminasi, pilihan aktivitas jasmani saat istirahat
• Gerakan yang terintegrasi/kegiatan akademis
• Istirahat kegiatan kelas
C. Istirahat di Kelas dan Peluang Gerakan untuk Mengajar Materi
Akademis
Rekomendasi aktivitas jasmani 60 menit per hari bersifat kumulatif dan tidak
dapat diselesaikan dalam sesi aktivitas jasmani yang diperpanjang. Sebaliknya,
rekomendasinya adalah untuk perlakuan yang singkat dari beberapa jeda aktivitas.
Jeda istirahat aktivitas kelas hanya itu, istirahat aktivitas singkat yang berupa transisi
antara materi pelajaran, istirahat, dan penggunaan aktivitas jasmani untuk mengajar
materi akademik (Rink, et al. 2010). Sehubungan dengan dampak jeda aktivitas,
penelitian menunjukkan bahwa manfaat mencakup perolehan kebugaran, rentang
perhatian yang lebih baik, dan tingkat aktivitas jasmani yang meningkat (Erwin, et al.
2009; Erwin, et al. 2011). Contoh istirahat dengan aktivitas termasuk berjalan saat
istirahat, permainan, dan gerak ritmik sederhana (Rink, et al. 2010). Selanjutnya,
memadukan gerakan ke dalam pelajaran sesekali dapat menjadi alat yang efektif untuk
meningkatkan pembelajaran di kelas serta kesempatan untuk melakukan aktivitas
jasmani.
1. Program dan Acara Komunitas
Komponen kunci Program Aktivitas Jasmani yang Komprehensif adalah
membangun hubungan dengan masyarakat untuk bekerja sama mengatasi
k or Kenyataann
bahwa kebanyakan sekolah beroperasi secara independen dari apa yang terjadi
di sekitar mereka. Oleh karena itu, sekolah harus menyadari program dan acara
komunitas dan menjadi bagian dari inisiatif ini jika memungkinkan, yang melibatkan
siswa dan keluarganya. Contohnya termasuk kegiatan hari Sabtu seperti “Bermain
di Taman,” yang mengundang peserta didik untuk membawa serta anjing mereka
untuk kegiatan tersebut. Kemungkinan lain termasuk berjalan aktif ke taman,
pusat bowling, dan jalur hiking. Kesempatan rekreasi komunitas mendorong
peserta didik dan orang dewasa untuk bermain bersama-sama dalam lingkungan
yang aman secara emosional dan memupuk kepercayaan dan kompetensi KETERAMPILAN GERAK
2. Bekerja dengan orang tua
Beberapa hal dari kesempatan aktivitas jasmani yang disebutkan sebelumnya
(yaitu, klub kebugaran, aktivitas jasmani, dan taman bermain) memberikan aktivitas
jasmani tambahan untuk peserta didik dan melibatkan keluarga mereka dalam
aktivitas jasmani. Sistem penghargaan seringkali memberikan poin ganda untuk
partisipasi orang tua. Aktivitas jasmani keluarga di malam hari, pusat kebugaran,
dan pemeriksaan kebugaran/kesehatan menyatukan keluarga untuk berpartisipasi
dalam aktivitas jasmani, serta mempelajari informasi terkini tentang aktivitas
jasmani, kebugaran, gizi, dan kesehatan yang baik. Orang tua juga dapat dilibatkan
Bagian 6 Keterampilan Gerak 289