Page 300 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 300
• Kemampuan untuk menafsirkan dan bergerak ke ritme yang berbeda.
• Kenikmatan dan apresiasi gerak berirama.
• Cara lain untuk mengembangkan keterampilan gerakan dasar dan menerapkan
konsep gerakan.
• Kesempatan untuk menggunakan keterampilan berpikir kritis tingkat tinggi.
1. Isi dari Gerak ritmik
Kerangka gerak yang menggambarkan interaksi tema keterampilan dan konsep
gerak digunakan sebagai landasan pengalaman gerak berirama bagi peserta didik.
keterampilan lokomotor dalam tema keterampilan berpindah tempat (berjalan,
meluncur, melompat, melompat, melompat, dan berlari kencang), keterampilan
nonmanipulatif dalam menyeimbangkan, mentransfer beban, melompat, dan
mendarat, dan tindakan meregangkan, menggulung, membengkokkan, memutar,
dan berbelok semuanya digunakan dalam gerak ritmik. Semua konsep gerakan
digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk bergerak dalam berbagai
pengalaman gerak berirama. Pengalaman gerak berirama untuk peserta didik
pra-r r siswa.
2. Pengalaman Gerak Berirama Pra-desain
Pengalaman gerak berirama pradesain meliputi pengalaman ritmis dan gerak
buda k ger
pengalaman ritmis atau gerak ritmik. Pengalaman ritmis memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bergerak ke ritme yang berbeda dan mengembangkan
kemampuan memahami ketukan. Kolaborasi dengan guru musik akan sangat
meningkatkan pengembangan kompetensi ketukan (beat) pada siswa. Dalam
gerak berirama, peserta didik diajari tentang gerak ritmik yang menjadi bagian
dari warisan budaya masyarakat. Banyak dari gerak ritmik ini telah diajarkan
selama bertahun-tahun dan diwariskan dari generasi ke generasi. Lainnya saat ini
sedang dikembangkan.
3. Pengalaman Ritmis
Pengalaman berirama untuk peserta didik dirancang untuk membantu mereka
menjadi kompeten dan percaya diri dalam mengenali dan bergerak mengikuti
Ir ger suar
dan teratur yang mencakup ketukan dan tempo. Irama adalah bagian dari gerakan
sehari-hari. Peserta didik kecil berjalan, melompat, dan berjingkat mengikuti
ritme internal mereka, kemudian menanggapi irama dan tempo irama eksternal.
Pengalaman ritmis awal dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dipilih
untuk membangun ritme natural siswa dan untuk memperkuat konsep serta tema
gerakan yang telah dipelajari peserta didik. Misalnya, setelah mengalami gerakan
lokomotor secara bebas dengan tempo mereka sendiri, peserta didik mungkin
diminta untuk berjalan tiga ketukan dalam satu arah dan mengubah arah pada
ketukan keempat. Dalam kombinasi keterampilan (berjalan) dan konsep gerakan
(arah), peserta didik sekarang mencocokkan tempo gerakan mereka dengan yang
dipaksakan oleh ketukan eksternal.
Buku Panduan Guru
294 Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V