Page 316 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 316
tengah urutan, peserta didik diberi pilihan yang dapat mencakup kombinasi (misalnya,
perjalanan, keseimbangan, transfer berat, dan gulungan). Urutan tingkat awal mungkin
sesederhana berikut ini:
• Bentuk awal
• Tiga keseimbangan atas dasar dukungan yang berbeda
• Bentuk akhir
Ketika peserta didik menjadi lebih kompeten dalam senam dan lebih percaya diri
dalam prosesnya, urutan menjadi semakin kompleks, dengan kombinasi aksi transfer
dan keheningan, konsep gerakan (misalnya, perubahan level, variasi kecepatan), dan
transisi seperti yang diilustrasikan dengan berikut ini urutan:
• Bentuk awal
• Tiga keseimbangan
• Dua gulungan memindahkan berat badan
• Bentuk akhir
Guru dapat menambahkan bahwa setiap timbangan harus memiliki basis
dukungan yang berbeda dengan menggunakan setidaknya dua tingkat (rendah,
tengah, tinggi) dan urutannya harus memiliki transisi yang mulus. Peserta didik harus
didorong untuk menggunakan gerakan yang menunjukkan gerakan yang aman dan
terkontrol (misalnya, jika siswa tidak dapat menahan headstand selama tiga sampai
lima detik, dia harus mempertimbangkan keseimbangan lain sampai siswa tersebut
memiliki kesempatan untuk menguasai keterampilan itu). Sejak awal peserta didik
harus didorong untuk fokus pada kualitas gerakan mereka dan menjadi kreatif dan
serba guna dalam komposisi urutan mereka.
Peserta didik juga menikmati tantangan membuat urutan pasangan. Urutan
pasangan dapat ditingkatkan dengan konsep gerakan hubungan pertemuan,
perpisahan, pencerminan, dan pencocokan. Urutan ini menuntut peserta didik untuk
menghormati perbedaan pada orang lain karena mereka membentuk gerakan yang
aman dan kreatif. Kedua urutan individu dan mitra dapat dibuat di lantai dan di atas
peralatan. Pekerjaan urutan pada peralatan mungkin termasuk memindahkan beban
ke peralatan, menyeimbangkan dan berjalan di atas peralatan, dan berjalan melewati
peralatan. Keterampilan yang dikuasai selama pengalaman di lantai menghadirkan
tantangan baru bagi peserta didik saat mereka menggabungkannya untuk urutan
pada berbagai alat senam.
Urutan dalam senam dapat dibandingkan dengan bagian resital dalam musik. Setelah
peserta didik merancang urutannya, mereka harus menghafal dan mengulanginya
dalam urutan yang persis sama dengan keseimbangan dan tindakan yang sama persis.
Ini adalah salah satu bagian pengurutan yang paling sulit bagi peserta didik. Mereka
menikmati menciptakan tetapi tidak menghafal untuk pengulangan. Merekam urutan
dengan kertas dan pensil membantu peserta didik mempertahankannya. Peserta
didik dapat merekam urutan senam mereka dengan gambar dan gambar tongkat.
Buku Panduan Guru
310 Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V