Page 322 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 322

yang memberikan landasan bagi aktivitas jasmani yang menyenangkan seumur
                   hidup. Dasar-dasar gerakan ini dipelajari dan dipraktikkan dalam berbagai konteks
                   dan pengaturan permainan dan seiring waktu berkembang dari tugas keterampilan
                   yang terisolasi dengan fokus “permainan” ke tugas permainan yang menggunakan
                   keterampilan yang dipilih. Misalnya, berjalan dalam jalur lurus, melengkung, dan
                   zig-zag saat menggiring bola menjadi tema untuk mencetak gol baik dalam sepak
                   bola atau bola basket. Dengan demikian, yang penting bukanlah permainannya,
                   tetapi penerapan tema keterampilan dalam pengaturan permainan. “Permainan”
                   memungkinkan peserta didik menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari
                   dalam lingkungan yang dinamis. Maka tujuan kita, adalah memberikan pengalaman
                   bermain kepada peserta didik dengan cara yang menantang dan sesuai untuk semua
                   peserta didik di kelas. Jadi, Anda tidak akan menemukan “permainan” dalam unit ini
                   atau dalam unit tema keterampilan, tetapi Anda akan menemukan pengalaman belajar
                   yang memungkinkan peserta didik menerapkan keterampilan mereka dalam berbagai
                   situasi bermain permainan yang sesuai dengan perkembangannya.
                   A. Sifat Permainan
                   Permainan sepertinya selalu membawa kita kembali. Mereka membawa kita kembali
                   ke masa kecil kita, saat kita bermain berjam-jam di taman bermain sekolah, di jalanan,
                   dan di lingkungan halaman belakang rumah kita.

                   1.  Tujuan permainan di Sekolah dasar
                       Pandangan kami tentang permainan adalah apa yang bisa disebut permainan
                       edukatif (Rink, 2008). Sementara fokus utama dari permainan edukasional adalah
                       perolehan keterampilan, ketika peserta didik maju ke tingkat pemanfaatan dan
                       keterampilan, mereka juga belajar untuk menjadi pemain yang serba bisa dan
                       mudah beradaptasi. Permainan edukasi dapat dikelompokkan dalam berbagai
                       cara, menggunakan keterampilan atau menggunakan taktik dalam permainan.
                         dik
                       invasi, net/dinding, target, kemampuan/ketangkasan, dan permainan individu

                       2013) Namun, kami mengembangkan permainan seputar tema keterampilan
                       yang digunakan (misalnya, melempar, menangkap, menyerang, menggiring
                       bola) yang menyediakan pondasi untuk kemudian dipindahkan dan digunakan
                       untuk permainan invasi, jaring, target, atau menyerang. Pengalaman bermain
                       harus membantu peserta didik menerapkan Keterampilan kognitif, efektif, dan
                       psikomotorik yang telah mereka peroleh dalam upaya menjadi pemain permainan
                       yang kompeten dan berpengetahuan. Tanggung jawab kita adalah memberikan
                       pengalaman yang memungkinkan. Hal ini terjadi dan sesuai untuk semua siswa.
                       Sebagai hasil dari berpartisipasi dalam pengalaman permainan PJOK, peserta
                       didik harus bersemangat untuk berpartisipasi dalam permainan mereka sendiri.
                       Singkatnya, permainan hendaknya menjadi pengalaman belajar yang baik, yang
                       ditandai dengan: (1) potensi untuk meningkatkan keterampilan motorik, (2)



                           Buku Panduan Guru
                   316        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327