Page 332 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 332

diingat lebih lama (Roberts dan Kellough 2006). Bagi banyak pelajar, koneksi paling
                   baik dibuat melalui gerakan.
                   A. Mendefinisikan Pembelajaran Antar disiplin ilmu
                   Dorongan utama dalam pengembangan kurikulum di sekolah saat ini adalah
                   integrasi materi mata pelajaran di seluruh kurikulum (Wood 2009). “Pembelajaran
                   antar disiplin ilmu adalah proses pendidikan di mana dua atau lebih mata pelajaran
                   diintegrasikan dengan tujuan untuk mendorong peningkatan pembelajaran di setiap
                   bidang pelajaran” (Cone, Werner, dan Cone 2009). Integrasi membantu peserta
                   didik memahami apa yang mereka ketahui, yang berkaitan dengan mereka dan dunia
                   mereka. Istilahnya antar disiplin ilmu dan integrasi biasanya dianggap sama dan akan
                   digunakan secara bergantian dalam bab ini.

                   B. Manfaat Pendidikan Antar Disiplin Ilmu
                   Integrasi meningkatkan dan memperkaya pembelajaran peserta didik dengan:

                     • Mendorong Keterampilan berpikir kritis.
                     • Memperkuat materi kurikulum dalam berbagai pengaturan pendidikan.
                     • Mendukung peserta didik untuk mentransfer apa yang dipelajari dalam satu
                      tatanan atau situasi ke tatanan dan situasi baru , menambahkan makna pada apa
                      yang sedang dipelajari.
                     • Memberi siswa banyak kesempatan untuk mempraktikkan Keterampilan dan
                      konsep tertentu.
                     • Mendorong peserta didik untuk lebih memahami dan melihat keterkaitan dari
                      apa yang mereka pelajari serta bagaimana itu berhubungan dengan dunia mereka
                      sendiri.
                       Sebagai hasil dari hubungan antara bidang akademis, peserta didik sering
                   kali melihat pengetahuan yang diperoleh lebih penting dalam konteks kehidupan
                   nyata. Misalnya, peserta didik yang biasanya tidak antusias dengan PJOK mungkin
                   termotivasi oleh kegiatan integratif yang memungkinkan mereka sukses dalam ranah
                   kognitif dan psikomotorik, seperti belajar berenang sambil mempelajari air dalam
                   sains. Dengan cara yang sama, peserta didik yang unggul dalam Aktivitas jasmani
                   tetapi kurang tergerak beriramak pada bidang akademis lain mungkin menemukan
                   hubungan gerak beriramak yang memotivasi mereka untuk mempelajari materi
                   subjek khusus lainnya. Salah satu contohnya adalah peserta didik yang kesulitan
                   membaca tetapi bersemangat untuk menyelesaikan tugas membaca tentang pemain
                   hoki terkenal sambil mempelajari Keterampilan memukul dengan tongkat hoki di
                   kelas PJOK. Dalam kedua kasus tersebut, pendekatan terpadu meningkatkan potensi
                   untuk memotivasi peserta didik untuk belajar.
                   1.  Mengintegrasikan PJOK dengan Materi Kurikulum Lainnya
                       PJOK sebagai bagian dari kurikulum terintegrasi dapat bekerja dalam dua cara
                       yaitu mengintegrasikan inti materi pelajaran kelas ke dalam pelajaran PJOK, atau
                       mengintegrasikan Keterampilan dan konsep PJOK ke dalam bidang kurikulum




                           Buku Panduan Guru
                   326        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337