Page 34 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 34

E.  Saya Bisa Menjadi Guru yang Reflektif?
                   Langkah pertama untuk menjadi guru reflektif adalah percaya bahwa penting untuk
                   menjadi guru reflektif, bukan invarian. Ini sangat menantang untuk guru PJOK. Kami
                   sangat menikmati pendidikan jasmani yang terdiri dari permainan, biasanya olahraga
                   tim, karena kami mendominasi permainan dengan teman-teman kami dan tidak sabar
                   untuk segera bermain. Maksud dari peserta didik bergerak, namun, untuk meyakinkan
                   guru  bahwa  ada  alternatif  untuk  program  yang  sebagian  besar  didasarkan  pada
                   olahraga tim ini adalah program yang bermakna dan yang mendorong peserta didik
                   dari semua tingkat keahlian untuk mengadopsi gaya hidup aktif secara fisik.
                       Dapatkah kita mengingat banyak teman sekelas di kelas PJOK? Beberapa kelebihan
                   berat  badan,  beberapa  kurang  terampil,  beberapa  tidak  menyukai  persaingan,  dan
                   beberapa  tidak  menikmati  aktivitas  fisik  secara  umum.  Sekarang  sebagai  seorang
                   guru, memiliki tanggung jawab untuk semua siswa di kelas, bukan hanya para atlet!
                   Apa yang akan dilakukan untuk peserta didik muda ini yang mungkin tidak menyukai
                   olahraga dan aktivitas fisik? Guru reflektif mengkhawatirkan peserta didik ini. Apa
                   yang dapat mereka lakukan untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik,
                   menyenangkan, dan bermanfaat bagi mereka? Jawabannya adalah mereka tidak akan
                   mengajar seperti yang mereka lakukan di masa lalu karena ada cara yang lebih baru
                   dan lebih baik.



                   F.  Saya Menja    Reflektif?
                   Pengajaran  reflektif  melibatkan  perencanaan  dan  perancangan  pelajaran  yang
                   merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Ini kebalikan dari “menggelar
                   bola” di mana guru menyajikan kegiatan yang membuat peserta didik sibuk, bahagia,
                   dan baik tanpa tujuan pembelajaran. Tidak ada satu pun kurikulum atau program yang
                   telah dikemas untuk semua guru di setiap sekolah. Jika Anda menerima premis ini,
                   Anda berada di jalur yang tepat untuk menjadi guru reflektif.






























                        Gambar 4.3: guru yang reflektif secara konstan mengobservasi kelasnya untuk menentukan
                                              kebutuhan siswa, minat, dan kemampuan

                          Buku Panduan Guru
                   28        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39