Page 38 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 38
Kami juga berharap guru memahami hubungan antara TKU dan pengajaran reflektif.
Guru yang mengajar seolah-olah semua peserta didiknya memiliki kemampuan motorik
yang sama tidak hanya merugikan siswa tetapi juga jatuh ke dalam perangkap yang
membuat peserta didik bosan dan membuat frustasi yang lain. Sebelum menjelaskan
bagaimana kita telah menggunakan LUKK di seluruh teks, pertama-tama kita perlu
mendefinisikan dan mendeskripsikan masing-masing dari empat tingkat keahlian.
G. Karakteristik yang Dapat Diamati dari Tingkat Kemahiran
Keterampilan Umum.
• Siswa tidak dapat mengulangi gerakan secara berurutan, satu upaya tidak terlihat
seperti upaya lain untuk melakukan gerakan yang sama.
• Siswa menggunakan gerakan asing yang tidak diperlukan untuk melakukan
keterampilan secara efisien.
• Siswa tampak terbangun dan sering bahkan tidak mendekati untuk menggunakan
keterampilan dengan benar.
• Penampilan yang benar lebih dicirikan oleh kejutan daripada harapan.
• Ketika si siswa berlatih dengan bola, bola seolah-olah menguasai si siswa.
1. Tingkat kontrol/kendali
• Gerakan siswa tampak kurang sembarangan dan tampaknya lebih sesuai
dengan intensitas siswa.
• Gerakan tampak lebih konsisten dan pengulangannya agak mirip.
• Siswa mulai lebih sering melakukan keterampilan dengan benar.
• Upaya siswa untuk menggabungkan satu gerakan dengan gerakan lain atau
melakukan keterampilan dalam kaitannya dengan objek atau orang yang
dapat diprediksi biasanya tidak berhasil.
• Karena gerakannya tidak otomatis, siswa perlu berkonsentrasi secara intens
pada apa yang dia lakukan.
2. Tingkat pemanfaatan
• Gerakan menjadi lebih otomatis dan berhasil dilakukan dengan konsentrasi.
• Sekalipun konteks tugasnya bervariasi (sedikit pada awalnya), siswa masih
dapat melakukan gerakan dengan sukses.
• Siswa telah mengembangkan kendali atas keterampilan dalam situasi yang
dapat diprediksi dan mulai bergerak dengan terampil dalam situasi yang
tidak dapat diprediksi. Siswa dapat mengeksekusi keterampilan dengan cara
yang sama secara konsisten.
• Siswa dapat menggunakan keterampilan tersebut dalam kombinasi dengan
keterampilan lain dan tetap melakukannya dengan tepat.
3. Tingkat kemahiran
• Keterampilan menjadi hampir otomatis dan pertunjukan dalam konteks yang
serupa tampak hampir serupa.
• Siswa mampu fokus pada variabel asing, objek tak terduga, aliran berpindah
tempat, dan masih melakukan keterampilan sebagaimana dimaksud.
• Gerakannya sering kali tampak tanpa usaha karena siswa melakukan
keterampilan tersebut dengan mudah dan tampak kurang perhatian.
Buku Panduan Guru
32 Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V