Page 42 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 42

Tugas yang berhasil dengan satu kelas, kelas tiga mungkin perlu diubah (dibuat
                       lebih mudah atau lebih sulit) untuk memenuhi kebutuhan kelas tiga berikutnya.
                       Kuncinya  adalah  menyajikan  tugas  yang  sesuai  dengan  perkembangan.  Untuk
                       beberapa siswa hal ini mungkin memerlukan peningkatan kesulitan, sedangkan
                       untuk yang lain, mungkin memerlukan pengurangan kesulitan. Membuat tugas
                       lebih mudah atau lebih sulit dapat dicapai dengan memodifikasi berbagai faktor,
                       seperti ruang tempat tugas berlangsung, hambatan dan pendukung, perlengkapan,
                       tujuan dan target, dan ukuran kelompok. Misalnya, saat berlatih menggiring bola
                       saat  bepergian  dan  berpindah  tangan  (kontrol),  modifikasi  yang  lebih  mudah
                       mungkin menggiring dan berjalan tanpa rintangan (precontrol), sedangkan tugas
                       yang  jauh  lebih  kompleks  adalah  menggiring  bola  melawan  lawan,  satu  lawan
                       satu  (pemanfaatan)  atau  permainan  invasi  yang  dirancang  oleh  peserta  didik
                       (kemampuan).  Masing-masing  modifikasi  ini  memberikan  tantangan  kepada
                       peserta  didik  ketika  mereka  siap  dan  memiliki  minat  untuk  mempraktikkan
                       berbagai keterampilan.
                           Secara umum aman untuk mengasumsikan bahwa siswa di prasekolah sampai
                       kelas satu akan berada di tingkat pra-kontrol. Di kelas atas, bagaimanapun, kami
                       biasanya menemukan beberapa siswa yang berada di tingkat pra-kontrol, sejumlah
                       di tingkat kontrol, beberapa di tingkat pemanfaatan, dan beberapa, terutama di
                       sekolah  menengah,  yang  mungkin  berada  di  tingkat  kecakapan.  Guru  reflektif
                       mengenali perbedaan ini dan mengajar sesuai dengan kebutuhan. Guru yang tidak
                       reflektif berasumsi bahwa satu kelas tiga sama dengan kelas berikutnya.

                           Perhatikan bahwa kita menggunakan tingkat kemahiran keterampilan umum
                       untuk  menggambarkan  kemahiran  seorang  siswa  muda  untuk  setiap  tema
                       keterampilan—misalnya,  menendang,  melompat,  dan  mendarat  atau  memukul
                       bola dengan pemukul. Tingkat keterampilan tidak berhubungan dengan konsep
                       gerakan  karena  konsep  tersebut  bukanlah  keterampilan;  mereka  mewakili
                       pemahaman kognitif yang diekspresikan melalui penggunaan tema keterampilan
                       yang  serba  guna  dan  efisien.  Saat  Anda  membaca  lebih  lanjut,  poin  ini  akan
                       menjadi  lebih  jelas.  Untuk  saat  ini,  bagaimanapun,  ingat  bahwa  empat  tingkat
                       keterampilan umum atau tingkat kemahiran keterampilan umum berlaku untuk
                       tema keterampilan saja.

                           Sebagai  guru  reflektif  kami  menggunakan  TKU  dalam  dua  cara.  Pertama,
                       kami mengamati peserta didik untuk menentukan tingkat keterampilan mereka
                       secara keseluruhan. Kedua, kami berusaha menyesuaikan tugas dengan tingkat
                       keterampilan  peserta  didik  di  kelas.  Misalnya,  jika  kita  menentukan  bahwa
                       sebagian besar siswa dalam sebuah kelas berada pada tingkat prakontrol untuk
                       keterampilan  menendang,  kita  tidak  akan  meminta  mereka  untuk  memainkan
                       permainan tingkat kecakapan seperti Alley Soccer atau Cone Soccer. Sebaliknya,
                       kami akan meminta mereka untuk berlatih tugas prakontrol, seperti menendang
                       bola diam dari posisi berdiri dan kemudian berlari untuk menendang bola.




                          Buku Panduan Guru
                   36        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47