Page 59 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 59
3.2. Tujuan Filsafat Pendidikan
Setiap orang memiliki filsafat walaupun ia mungkin tidak
sadar akan hal tersebut. Kita semua mempunyai ideide tentang
benda-benda, tentang sejarah, arti kehidupan, mati, Tuhan,
benar atau salah, keindahan atau kejelekan dan lain-lain.
Banyak orang termenung pada suatu waktu. Kadang-kadang
karena ada kejadian yang membingungkan dan kadang-
kadang hanya karena ingin tahu, dan berfikir sungguh-sungguh
tentang soal-soal yang pokok. Apakah kehidupan itu, dan
mengapa aku berada disini? Mengapa ada sesuatu? Apakah
kedudukan kehidupan dalam alam yang besar ini? Apakah
alam itu bersahabat atau bermusuhan? apakah yang terjadi itu
telah terjadi secara kebetulan? atau karena mekanisme, atau
karena ada rencana, ataukah ada maksud dan fikiran di dalam
benda.
Usaha untuk mendapatkan jawaban atau pemecahan
terhadapnya telah menimbulkan teori-teori dan sistem
pemikiran. seperti idealisme, realisme, pragmatisme. Oleh
karena itu filsafat dimulai oleh rasa heran, bertanya dan
memikir tentang asumsi-asumsi kita yang fundamental
(mendasar), maka kita perlukan untuk meneliti bagaimana
filsafat itu menjawabnya.
Pendidikan adalah upaya mengembangkan
potensipotensi manusiawi peserta didik, baik potensi fisik,
potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi
nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan
bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan,
organis, harmonis, dan dinamis guna mencapai tujuan hidup
50
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori