Page 131 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 131

paling dalamku yang lunak, engkau akan tahu betapa dia isti­
                 mewa. Serupa dengan para pesnorkel yang menikmati peman­
                 dangan terumbu karang. Dari atas permukaan, mereka tampak
                 begitu tolol, mengapung­ngapung telungkup pada air dangkal,
                 mengipas­ngipaskan tangan kaki bagai ikan koki bermata bulat
                 yang  berenang  di  tempat,  berbicara  dengan  suara  kumur­
                 kumur yang keluar melalui pipa udara. Mereka tampak bagai
                 penyelam infantil. Tapi, yang mereka lihat di bawah permuka­
                 an  air  adalah  pemandangan  menakjubkan.  Keajaiban  yang
                 hanya bisa kau lihat jika kau mengenakan topeng kaca bodoh
                 itu dan menyelamkan wajah ke dalam laut. Demikianlah aku
                 dengan Sebul. Dia adalah impianku paling rahasia. Begitu raha­
                 sia  sehingga  nyaris  mistis.  Mimpi  yang  mewahyukan  padaku
                 bilangan bernama fu.
                     Tapi  kini  samar­samar  aku  melihat  cerminannya  di  luar
                 diriku. Pada kawan baruku Parang Jati ada kembaranku. Aku
                 juga  tak  berani  memastikannya.  Suasana  ketidakpastian  ini
                 membuatku  merasa  melankoli. Sebuah  rasa yang  ada  karena
                 kau tak memegang kendali. Sebuah rasa bahwa kau mungkin
                 dikhianati.
                     Tuyul yang kulihat tadi itu; tidakkah Sebul berbisik agar
                 kusimpan  rahasia  di  antara  jantung  dan  hati.  Sebab  hanya
                 keledai  desa  yang  mengulangi  cerita  hantu  sehingga  lebih
                 besar daripada hantu itu sendiri. Simpanlah cerita dalam kitab
                 di antara jantung dan hatimu. Agar tuyul itu tidak menjelma
                 takhayul.
                     Aku melanggar pesanmu. Telah kuceritakan pengalaman­
                 ku pada Parang Jati. Marahkah engkau, sang manusia­serigala­
                 jantan­betina? Cemburukah engkau pada sahabatku yang ba­
                 ru? Cemasku ini datang dari asam purba dalam sel­sel tubuhku.
                 Asam  yang  memberi  peringatan  bahwa  roh  engkau  pun  me­
                 miliki rasa cemburu.




                                                                        121
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136