Page 434 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 434

dengan  profesional—agar  war­  “Operasi  teror  psikologis
                 ga  percaya  bahwa  pembunuh­  bertujuan  menciptakan  kebi­
                 nya  adalah  ninja  sungguhan.   ngungan  sebesar  mungkin,”
                 Seorang saksi mata yang meng­  kata diplomat itu lagi. “Setelah
                 ajukan diri menceritakan kisah   itu, histeria tersulut dan meng­
                 bahwa  penyerang  itu  bisa   ambil alih peran.”
                 menjelma kucing dan melompat
                 ke pohon untuk melarikan diri.



                   Membaca  kalimat  terakhir  itu—“histeria  tersulut  dan
               mengambil  peran”—aku  membayang  Jati  anak­anak.  Seperti
               yang  tertulis  di  buku  harian  kecilnya  yang  kubaca  setelah
               semua ini selesai. Jati bocah sebelas tahun, yang mengetahui
               apa itu provokasi untuk pertama kalinya. Meski untuk tujuan
               yang lebih mulia, yaitu agar Kupu tidak dikeroyok murid senior,
               cukuplah  ia  menyampaikan  gagasan.  Selanjutnya,  orang  lain
               yang akan menindaklanjuti. Tidak pun ia perlu menyuruh dan
               merancang. Bahkan, pada kasus Jati kecil, tak perlu ia merinci
               gagasan  itu.  Cukup  dengan  sepotong  ide  untuk  “melakukan
               saja persis seperti yang diceritakan dalam Babad Tanah Jawi.”
               Setelah itu, kedengkian menemukan saluran. “Betapa mudah
               untuk  menggiring  segerombolan  orang  melakukan  kejahatan
               tertentu. Asalkan gerombolan itu telah memiliki dendam kesu­
               mat di dalam dirinya. Ya, kesumat. Tinggal pandai­pandai kita
               menyumatnya.”
                   Histeria tersulut. Dendam kesumat.
                   “Dosa asal itu ada dalam diri saya, Yuda. Karena itu saya
               mengenalinya.”
                   Aku merasa bulu kudukku meremang.
                   Dengan siapa aku sedang berbicara?
                   Dengan seseorang yang menyadari bahwa di dalam diri­
               nya,  di  suatu  relung  di  dalam  dirinya,  ada  sejenis  iblis  yang
               mengintai.


             2
   429   430   431   432   433   434   435   436   437   438   439