Page 475 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 475

manusia lain dan orangtua. Dalam hal ini begitu pula almar­
                 hum  Penghulu  Semar.  Memberi  salam,  sembah,  dan  sajen
                 pada mereka tidak berbeda dari memberi salam, sembah, dan
                 buah tangan pada teman dan orang yang dihormati. Manusia di
                 Tanah Jawa sejak dulu hidup dengan penuh hormat pada roh­
                 roh bumi. Tak ada yang keji pada rasa hormat terhadap alam.
                     Tapi Farisi mempelajari ilmu agama dan ilmu pasti dalam
                 satu  paket  pelajaran  asing.  Hasilnya  adalah  sejenis  teleskop
                 yang bisa melihat bintang tapi tak bisa melihat kanan kirinya
                 sendiri. Ia lupa ia takkan bisa mencapai dan mengalami bintang
                 itu pada masa hidupnya. Ia lupa bahwa bintang itu akan selalu
                 misteri dalam hidupnya di dunia. Tapi ia juga telah kehilangan
                 kemampuan  melihat  jarak  dan  perspektif  yang  lebih  dekat.
                 Ia mengukur yang metaforis secara matematis, yang spiritual
                 secara rasional.
                     Bagi  dia  yang  dilakukan  abangnya  kini  adalah  mem­
                 persekutukan Allah dengan roh­roh bumi!
                     Dan perjuangan kebenaran ini menyublimkan dorongan­
                 dorongan bawah sadarnya yang dasariah. Dendamnya kepada
                 Nyi Ratu Kidul. Dendamnya kepada sang abang, sebab abang
                 itulah  yang  mengundang  peran  penguasa  laut  Selatan  dalam
                 hidupnya sejak semula.

                                            *

                     Farisi mendapat undangan untuk mengikuti festival “Ru­
                 watan  Bumi”.  Tapi  ia  tidak  datang,  bahkan  dalam  tahlilan
                 empatpuluh  hari  Penghulu  Semar.  Melalui  suruhannya  ia
                 bilang  terima  kasih  tetapi  ia  ada  acara  di  luar  kota  ketika
                 tahlilan itu diadakan. Namun dengan jelas ia suratkan bahwa
                 ia tidak setuju dengan isi festival Ruwatan Bumi. Baginya, itu
                 merupakan  “unjuk  kekuatan  dan  kesombongan  orang­orang
                 yang musyrik dan mungkar.”
   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479   480