Page 479 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 479

kebaikan  hanya  bisa  dibentuk  oleh  kebenaran.  Tidak  ada
                 kebaikan di luar kebenaran.
                     Kini ia dalam dilema. Sebab untuk menegakkan kebenaran,
                 ia harus mengambil jalan kekerasan. Dan dalam kondisi dunia
                 yang seperti sekarang, ia sungguh tak ingin citra kekerasan itu
                 melekat pada agamanya. Karena itu ia menempuh strategi lain.
                 Strategi yang sejajar dengan yang diambil Parang Jati, hanya
                 berbalikan.  Jika  Parang  Jati  mencari  unsur­unsur  liberatif
                 dalam  agama­agama,  Farisi  mencari  unsur­unsur  represif.
                 Parang  Jati  mengedepankan  unsur  insklusif  agama,  Farisi
                 mengajukan  unsur  pemisahan.  Parang  Jati  mengutamakan
                 spritualitas dalam agama­agama. Farisi mengutamakan hukum
                 dan ritual. Parang Jati memiliki pendukung dari semua peng­
                 anut  agama.  Untuk  mengimbanginya,  dengan  diplomasinya,
                 Farisi  berhasil  memperoleh  sekutu  dari  beberapa  kelompok
                 Kristen. Ia tidak berminat bersekutu dengan kelompok Buddha
                 atau  Hindu.  Barangkali,  menyadari  bahwa  proposalnya  pasti
                 ditolak.  Bersama­sama,  faksi  selam  dan  serani  itu,  mereka
                 membentuk apa yang kusebut sebagai “Mamon”. Yaitu Masya­
                 rakat Monoteisme.
                     Sang Mamon mengirim petisi yang disebarkan ke seluruh
                 dunia. Isinya: menolak segala bentuk sinkretisme, pencampur­
                 an  ajaran­ajaran  dari  agama  dan  kepercayaan  yang  berbeda.
                 Pada penutup petisi itu, ada sebuah kalimat ancaman. “Kami
                 tidak  bertanggung  jawab  bila  terjadi  keresahan  masyarakat
                 yang menjurus pada tindak kekerasan.”
                     Tertanda: Mamon.
   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484