Page 101 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 101
adakan pesta untuk nasib baiknya. ”Mereka harus meng hor matinya,”
kata Ola lagi, ”Bagaimanapun Alamanda anak atasan mereka.” Dewi
Ayu senang bahwa Ola tampak perlahan-lahan bisa melupakan masa
lewat yang buruk, dan kembali menjadi gadis yang menyenangkan. Hari-
harinya disibukkan dengan membantu mengurus bayi kecil itu, bersama
yang lain, yang menyebut diri mereka sebagai tante.
Seorang prajurit Jepang, pada satu dinihari, memasuki kamar Helena
dan mencoba memerkosanya. Helena berteriak begitu nyaring, mem-
bangunkan semua orang, dan itu membuat prajurit itu lari ke dalam
kegelapan. Mereka tak tahu prajurit yang mana telah melakukan per-
cobaan pemerkosaan tersebut, sampai pagi datang dan Sang Jenderal
kemudian muncul. Ia menyeret salah seorang prajurit, menjemurnya
di tengah halaman dan memberinya sepucuk pistol. Prajurit itu mati
menembak dirinya sendiri melalui mulut menembus otak. Sejak itu tak
seorang pun berani mendekati gadis-gadis tersebut.
Sementara itu, perang belum juga berakhir. Mereka mendengar
kabar-kabar burung, beberapa dibawa Mama Kalong dan yang lain
oleh beberapa pelayan yang datang membantunya, bahwa tentara-
tentara Jepang telah selesai membangun gua-gua pertahanan sepan-
jang pantai selatan. Mama Kalong memberi mereka radio secara
diam-diam, hingga mereka mendengar dua bom jatuh di Jepang, bom
ketiga urung dijatuhkan, tapi itu cukup untuk menggemparkan rumah
tersebut. Prajurit-prajurit Jepang itu tampaknya mengetahui juga berita
tersebut. Hari-hari kemudian mereka tampak duduk-duduk di bawah
pohon tanpa gairah, dan satu per satu mulai meng hilang entah dikirim
ke mana. Ketika kapal-kapal Sekutu akhir nya mulai beterbangan di
langit Halimunda sambil mener bangkan pamf et-pamf et kecil yang
mengatakan perang segera berakhir, rumah tersebut hanya dijaga dua
prajurit Jepang saja.
Jika gadis-gadis itu tak mencoba melarikan diri meskipun hanya
dijaga dua orang prajurit, itu karena keadaan begitu tak menentu. Lagi
pula mereka telah mendengar dari radio bahwa tentara-tentara Inggris
telah menguasai kota-kota, dan tinggal di rumah tersebut tampaknya
jauh lebih aman daripada di jalanan. Jepang sudah kalah, dan mereka
menunggu pasukan Sekutu menyelamatkan mereka. Tapi ternyata
94
Cantik.indd 94 1/19/12 2:33 PM