Page 120 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 120
memasukkan dan mengeluarkan piring makan dan pakaian. Ia telah
ber janji untuk tak mempertontonkan kecan tikannya, dan berharap
memperoleh lelaki yang akan mengawininya tanpa memedulikan hal
itu. Maka selama masa penyembunyian dirinya, satu-satunya hal yang
ia lakukan adalah menjahit pakaian pengantinnya sendiri. Namun
penyembunyian diri tersebut sama sekali tak cukup untuk menyembu-
nyi kan kabar kecantikannya yang telanjur menyebar dibawa para
pengelana dan tukang cerita. Ayahnya yang menderita dirongrong rasa
cinta penuh nafsu yang tak patut itu, dan ibunya yang dilanda ke cem-
buruan buta, bersepakat bahwa satu-satunya cara untuk menghenti-
kan malapetaka ini hanyalah dengan cara mengawinkannya. Mereka
kemudian mengirim sembilan puluh sembilan pembawa kabar ke
seluruh pelosok kerajaan, ke negeri-negeri tetangga, yang mengumum-
kan sayembara bagi para pangeran dan ksatria, atau siapa pun, dengan
hadiah pertama dan satu-satunya kawin dengan perempuan paling
can tik di dunia, Rengganis Sang Putri.
Lelaki-lelaki tampan mulai berdatangan dan sayembara pun dimulai.
Mereka tak berlomba dalam pertandingan memanah se bagaimana Ar-
juna memperoleh Drupadi. Mereka hanya ditanya gadis seperti apa yang
mereka inginkan, berapa tinggi badannya, be ratnya, makanan kesuka-
annya, cara menyisir rambutnya, warna pakaiannya, harum baunya,
segala hal semacam itu, dan setelahnya mereka disuruh duduk di depan
pintu kamar Sang Putri untuk menanyakan sendiri seperti apa gadis itu.
Raja berjanji jika keinginan seorang lelaki persis sebagaimana keadaan
Sang Putri dan keinginan Sang Putri sama dengan keadaan lelaki itu,
mereka boleh kawin. Jarang orang berhasil memperoleh jodoh dengan
cara seperti itu, sebagaimana akhirnya sayembara itu tak memperoleh
seorang lelaki pun untuk menjadi kekasih Sang Putri.
Kenyataannya, untuk memperoleh perempuan semacam itu bukan-
lah hal gampang. Ketika ia melewati selat Sunda, segerombolan bajak
laut yang beminggu-minggu tak memperoleh mangsa meng hadangnya
hanya sekadar untuk merampas sedikit kekayaannya. Maman Gen-
deng yang lama tak bertarung, melampiaskan hasrat tubuhnya dengan
menenggelamkan mereka, namun itu bukan halangan yang pertama.
Memasuki laut selatan, ia tak hanya dihadang badai ganas, namun juga
113
Cantik.indd 113 1/19/12 2:33 PM