Page 193 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 193
i satu pagi yang berkabut, orang-orang yang berjejalan di peron
Dstasiun Halimunda digemparkan oleh pemandangan fantastis
yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Di depan loket tiket,
di bawah pohon ketapang, dua orang kekasih berciuman penuh nafsu
tan pa memikirkan tempat dan waktu. Begitu panas ciuman itu, hingga
orang-orang yang menjadi saksi peristiwa tersebut kelak bertahun-ta-
hun kemudian akan menceritakannya bahwa mereka melihat api me-
nyala dari bibir keduanya. Hal itu menjadi legenda karena sepasang
kekasih tersebut adalah Kliwon dan Alamanda. Baik lelaki maupun
pe rempuan, akan mengenang peristiwa tersebut dengan kecemburuan
tanpa ampun.
Penampilan provokatif mereka memang telah dikenal di minggu-
minggu terakhir sebelum kepergian Kliwon ke ibukota Jakarta untuk
belajar di universitas.
Alamanda telah berpacaran dengan Kliwon, dan semua orang
ber pendapat bahwa itu adalah pasangan terindah yang pernah ada di
dunia, kecuali Adinda. Tapi Alamanda akan menyumpal telinganya jika
Adinda mengatakan bahwa kau betina murahan yang doyan menyakiti
hati lelaki, hentikanlah, paling tidak untuk lelaki ini. Ia rupanya masih
ingat betapa Kliwon telah dibuat jatuh cinta pada Alamanda sejak
kakaknya berumur delapan tahun, dan ia merasa kasihan jika kakaknya
hendak menyakiti cinta sehebat itu. Adinda bahkan bersumpah akan
membunuhnya jika Alamanda berani menyakiti lelaki itu. Baginya, me-
nolak cintanya jauh lebih baik bagi Alamanda daripada menerimanya
untuk dibuang seperti sepah. Alamanda tak peduli dengan ancaman apa
pun yang datang dari mulut adiknya dan ia semakin menampakkan diri
sebagai seorang gadis bengal yang tak bisa diatur.
186
Cantik.indd 186 1/19/12 2:33 PM