Page 197 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 197

jadi pelacur,” kata Dewi Ayu pada para pelanggannya, ”sebab jika itu
              terjadi kau mungkin tak akan ada di atas tempat tidur ini bersamaku.”
                 Itulah Alamanda. Bahkan ia berhasil menaklukkan Kliwon, laki-laki
              yang menjadi pujaan banyak gadis Halimunda itu; apa yang membeda-
              kannya dengan laki-laki lain yang ia taklukkan adalah bahwa di akhir
              permainan ia tak mencampakkan laki-laki itu karena kemudian ia pun
              dibuat jatuh cinta kepadanya. Alamanda telah mendengar tentang
              repu tasi laki-laki itu bahkan sejak Kliwon masih sekolah dan ia masih
              seorang gadis di awal belasan tahun karena beberapa gadis tetangganya
              yang berumur lebih tua darinya sering berbisik satu sama lain tentang
              laki-laki paling tampan di dunia dan yang dimaksud adalah Kliwon.
                 Ada desas-desus tak masuk akal yang mengatakan bahwa ia bukan
              anak si janda Mina dan almarhum suaminya yang komunis dan mati
              dieksekusi Jepang, sebab setelah kegagalan pemberontakan orang-
              orang komunis di Madiun, banyak orang jengkel pada apa pun yang
              di namakan komunis. Mereka mengarang-ngarang cerita bahwa ia
              dite mukan pasangan tersebut dari dalam buah semangka besar yang
              ditemukan di pinggir sungai; ia anak seorang bidadari yang merasa
              kasihan atas kemalangan mereka dan menitipkan anaknya pada mereka
              untuk suatu ketika mengentaskan keduanya dari kemurtadan yang
              seolah abadi tersebut. Gadis yang lain menyebutnya diturunkan begitu
              saja dari pelangi ketika bayi dan yang lain menyebutnya ditemukan
              dari dalam bunga kecubung raksasa, padahal demi Tuhan tak ada satu
              pun dari gadis-gadis penyebar desas-desus itu yang sudah lahir ketika
              Kliwon dilahirkan.
                 Tapi desas-desus sesungguhnya tak hanya disebarkan oleh gadis-gadis
              yang diam-diam jatuh cinta kepadanya, tapi bahkan para orang tua
              meyakini bahwa ketika ia lahir bintang-bintang bercahaya lebih terang
              dari biasanya di kota itu bagaikan dunia tengah menanti kelahiran nabi
              baru, dan orang-orang Belanda yang di masa itu masih banyak ber-
              keliaran di Halimunda menganggapnya sebagai penanda malapetaka.
                 Tapi benar atau tidak semua desas-desus itu, Alamanda telah dibuat
              penasaran oleh laki-laki itu sejak pengakuannya yang tulus ketika ia
              berumur delapan tahun, dan bertahun-tahun kemudian ia masih men-
              dengar reputasinya meskipun lelaki itu konon menghilang begitu saja.

                                           190





        Cantik.indd   190                                                  1/19/12   2:33 PM
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202