Page 199 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 199
histeris. Lagipula Kamerad Kliwon memang tampan, dan pandai bicara.
Alamanda melihatnya suatu hari, terdorong oleh histeria teman-teman
gadisnya, di karnaval hari buruh pada tahun itu juga. Banyak orang
berpendapat, jika kelak Partai Komunis memperoleh suara mayoritas
di kota mereka, maka itu karena Kamerad Kliwon.
Ketika Alamanda tergoda untuk menaklukkan laki-laki paling tam-
pan di kota tersebut, waktu itu ia telah memperoleh reputasi sebagai
satu-satunya gadis yang telah mengecewakan dua puluh tiga laki-laki
yang jatuh cinta kepadanya, sementara Kliwon telah berpacaran dengan
dua belas gadis dalam waktu-waktu yang singkat serta mengecewakan
sisanya. Itu adalah pertarungan para pendekar paling mengerikan
dan tak hanya para pekerja di kandang jamur yang menantikan akhir
per tarungan itu namun juga seluruh anggota Partai Komunis dan
warga kota berdebar-debar menanti apa yang akan terjadi. Beberapa di
antaranya bahkan memasang taruhan siapa yang akan mengecewakan
siapa, dan para gadis serta para pemuda bersiap untuk dibuat patah hati
sebelum waktunya.
Alamanda merayu beberapa temannya untuk magang di kandang
jamur milik Abah Kuwu, ketika sekolah menyuruh mereka melakukan
kerja praktek. Demikianlah kemudian mereka bertemu di kandang ja-
mur, di tengah ruangan panas yang dikelilingi plastik. Alamanda datang
ke kandang itu pura-pura dalam satu usaha membantu memanen jamur
yang dilakukan setiap pagi, dan di sana ia bertemu dengan laki-laki itu,
menggodanya dengan senyum, menggodanya dengan leher gaun yang
sedikit terbuka sementara laki-laki itu me mandang padanya dari rak di
tingkat keempat sementara ia berdiri di bawah, menggodanya dengan
permintaan-permintaan sepele. Laki-laki itu sendiri menghadapinya
dengan ketenangan intensional, mengagumi kecantikannya dengan ku-
rang ajar seolah tak peduli bahwa beberapa tahun sebelumnya ia telah
dibuat nyaris gila oleh kecantikan yang menyakitkan itu.
Mereka bertemu setiap hari pada minggu-minggu itu, mengaduk-
aduk jerami bersama, memperdebatkan setinggi apa suhu seharusnya
dipasang, memperdebatkan jamur sekecil apa yang tak boleh dipetik
dan sebanyak apa ragi harus ditaburkan di atas jerami.
”Nona, kau cantik tapi cerewet,” kata Kliwon akhirnya sambil ber-
192
Cantik.indd 192 1/19/12 2:33 PM