Page 198 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 198

Selama ia menjadi gelandangan yang tak banyak diketahui oleh umum,
                 gadis-gadis masih membicarakannya, dan merindukannya setengah
                 mati. Banyak di antara mereka percaya bahwa ia mungkin diculik ge-
                 rombolan bersenjata, entah karena apa, dan dibunuh di suatu tempat.
                 Yang lain berpendapat ia menyembunyikan diri karena nyawanya me-
                 rasa terancam. Cerita mana pun yang mereka percayai, sosok Kliwon
                 kemudian menjadi pahlawan imajiner banyak gadis, nyaris menyaingi
                 kepahlawanan Sang Shodancho bagi kota itu.
                    Alamanda telah berumur lima belas tahun ketika Kliwon akhirnya
                 muncul kembali. Lelaki itu telah berumur dua puluh empat tahun,
                 dan ia memanggil dirinya sendiri Kamerad Kliwon. Sekembalinya
                 dari kehidupan menggelandang, laki-laki itu sempat menjadi penjahit
                 membantu ibunya di rumah mereka, namun itu tak berarti banyak
                 karena hal demikian tak lebih dari sekadar membagi dua penghasilan
                 yang biasa diterima ibunya kecuali sedikit tambahan dari beberapa
                 gadis yang mencoba mencari perhatiannya dengan memintanya men-
                 ja hit kan gaun. Ia meninggalkan kariernya sebagai penjahit yang tak
                 gemilang dan mengikuti seorang temannya membuat perahu. Waktu
                 itu f ber masih demikian mahal sehingga untuk menambal kayu perahu,
                 mereka memakai aspal hitam dan itulah pekerjaannya selain menge-
                 cat. Ia telah meninggalkan pekerjaannya di bengkel perahu itu dan
                 kini ia berada di kandang jamur milik Abah Kuwu, dengan pekerjaan
                 utama memperhatikan termometer memastikan suhu yang tepat selain
                 mengaduk-aduk jerami dan di waktu lain ia ikut me manen jamur, me-
                 nyebarkan ragi, membungkusi, mengangkut, dan akhirnya apa pun ia
                 kerjakan di kandang jamur tersebut. Namun yang jelas waktu-waktu
                 itu ia telah menjadi salah satu kader Partai Komunis, yang masuk tiga
                 besar dalam pemilihan di kota itu empat tahun sebelumnya (tampaknya
                 bisa jadi partai mayoritas jika tak ada trauma orang-orang Halimunda
                 pada pemberontakan), dan ia paling mudah ditemui di markas partai
                 tersebut di sudut Jalan Belanda.
                    Partai Komunis tampaknya memanfaatkan reputasinya untuk me-
                 narik banyak gadis menjadi kader mereka, sebab terbukti dalam rapat-
                 rapat umum ketika mereka membawa Kamerad Kliwon untuk bicara di
                 podium, lapangan dipenuhi begitu banyak orang dan gadis-gadis menjerit

                                             191





        Cantik.indd   191                                                  1/19/12   2:33 PM
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203