Page 250 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 250
miskin daripada hidup kaya bersamanya. Ia menghentikan usahanya
untuk memperoleh suami ketika telah ber umur empat puluh dua ta-
hun, dan mencoba memungut anak, na mun ini pun selalu memperoleh
kegagalan yang berulang-ulang, sampai hari ketika ia memperoleh bayi
dari tempat pembuangan sampah tersebut.
Edi Idiot tumbuh dalam asuhannya dan tak tampak tanda-tanda
kesialan akan menimpa dirinya. Jika ada hal sial pada dirinya, maka
itu adalah bahwa tak ada anak lain mau bermain dengannya. Bahkan
anak-anak telah tertulari prasangka buruk orang tua mereka terhadap
keluarga tersebut, dan sementara orang tua mereka menghindari Mako-
jah kecuali saat-saat mereka membutuhkannya, anak-anak menghindari
Edi Idiot. Hal ini membuat si bocah menjadi anak yang sulit, menjadi
pemberang dan selalu mengganggu anak-anak sebayanya. Mengamuk
jika tak diikutsertakan dalam apa pun, dan tak segan-segan menghajar
siapa pun yang bersikap kurang ramah padanya. Itu membuat anak-anak
semakin menghindar jauh darinya.
Ia membangun persahabatan dengan menebar ketakutan. Tak se-
orang pun berani melawannya, sebab ia anak terkuat di kota itu.
Namun pada akhirnya ia memperoleh teman-teman senasibnya.
Ia sendiri yang pertama melihatnya. Beberapa teman sekolahnya juga
merupakan anak-anak yang tersingkirkan. Ia melihat dua anak pin cang
jadi permainan anak-anak lainnya. Ia melihat anak kurus-kerempeng
kurang makan menjadi olok-olokan. Ia juga melihat anak lain, tak
me miliki kekurangan f sik apa pun kecuali ketololan yang tak dibuat-
buat, dijauhi anak-anak lain hanya karena orang tuanya tukang angkut
sampah sekaligus pencopet. Edi Idiot selalu ada untuk mereka. Ia datang
ketika anak-anak pincang itu diganggu, menghajar tanpa ampun siapa
pun yang mengolok-olok kemiskinan anak lain. Ia menjadi pelin-
dung anak-anak itu kemudian, dan memulai persahabatan yang akrab
di antara mereka, sehingga anak-anak sekolah di akhir tahun telah
ter pecah menjadi dua: anak-anak baik dan anak-anak badung yang
di pim pin Edi Idiot.
Mereka mulai tumbuh menjadi musuh utama masyarakat kota. Ber-
beda dari anak-anak lain yang hanya melakukan keonaran-keonaran
kecil, Edi Idiot tak segan-segan menghabiskan kandang ayam milik
243
Cantik.indd 243 1/19/12 2:33 PM