Page 263 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 263
Namun lama-kelamaan semua itu tak lagi menjadi gangguan mes-
kipun teman-temannya di terminal bis melihat penampilannya de ngan
cara yang aneh. Ia mulai sering merindukan rumahnya, me rindukan
istrinya, dan jika sore hari datang, ia tak pernah me nunggu malam se-
gera muncul, dan segera pulang ke rumah.
Setelah satu bulan perkawinan mereka berlalu, suatu malam Maya
Dewi bertanya kepadanya:
”Bolehkah aku kembali ke sekolah?”
Pertanyaan itu mengejutkannya. Tentu saja, bagaimanapun ia masih
anak sekolah. Semua gadis dua belas tahun seharusnya ada di sekolah
dari pagi sampai siang. Tapi bagaimanapun ia telah jadi istri orang. Ia
belum pernah mendengar seorang perempuan bersuami masih duduk di
bangku sekolah. Hal itu membuatnya berpikir lama, hingga kemudian ia
menyadari perkawinan mereka belumlah sungguh-sungguh sebagaimana
perkawinan semua orang. Ia belum pernah menyetubuhi istrinya, dan
tak ada niat untuk itu. Mungkin ada baiknya memang mengembalikan
ia ke sekolah.
”Tentu saja, kau harus kembali ke sekolah.”
Itu kemudian menjadi masalah dengan sekolah. Mereka tak mau
menerima perempuan bersuami duduk di bangku sekolah, sebab mereka
khawatir itu berpengaruh buruk pada anak-anak yang lain. Maman
Gen deng dipaksa untuk datang ke sekolah, bernegosiasi dengan kepala
sekolah agar istrinya diperkenankan kembali belajar. Negosiasi itu
berakhir dengan cara yang sangat buruk, di mana ia harus menyeret
sang kepala sekolah ke dinding ruangan, dan ia me robohkan dua guru
yang mencoba membantu sang kepala sekolah. Kelak bertahun-tahun
kemudian ia harus melakukan hal yang sama ketika sekolah menolak
menerima anak gadisnya, Rengganis Si Cantik.
Setelah pemaksaan yang tanpa ampun itu, sekolah akhirnya me-
nerima kembali Maya Dewi.
Perkawinan mereka berjalan damai sebagaimana sebelumnya. Di
pagi hari, sebagaimana biasa, Maman Gendeng akan dibangunkan
Maya Dewi dengan secangkir kopi dengan keharuman kopi Lampung
yang ditumbuk langsung begitu kering. Perbedaannya, kini Maya Dewi
telah mengenakan seragam sekolahnya. Di meja makan, mereka akan
256
Cantik.indd 256 1/19/12 2:33 PM