Page 369 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 369

nya jauh lebih memadai daripada apa yang dihasilkan sawah dan la dang-
              nya, dan apalagi taman bacaannya. Ia menjalani kehidupan pemburu
              seperti itu selama sekitar satu bulan, dengan Adinda menunggu penuh
              rasa khawatir di rumah ditemani si kecil Krisan yang baru lahir.
                 Namun suatu malam salah satu dari mereka terpeleset di tebing dan
              jatuh meluncur ke bawah menghantam batu karang. Ia mati seketika,
              tak membutuhkan pertolongan dan apalagi rumah sakit. Mereka telah
              memperoleh banyak sarang burung walet, tapi rasanya sia-sia jika pu-
              lang juga dengan sebongkah mayat seorang teman. Semua hasil penjual-
              an sarang burung walet terakhir itu diberikan pada keluarga si orang
              mati, dan sejak itu Kamerad Kliwon serta dua orang temannya yang lain
              berhenti berburu sarang burung walet. Tentu saja ada pemburu-pemburu
              yang lain, orang-orang mati yang lain, sebab sarang-sarang itu terus
              dibuat burung-burung, tapi Kamerad Kliwon telah bertekad melupakan
              bisnis mengerikan tersebut. Ia tak hanya berhenti sebagai solidaritas
              pada seorang sahabat, tapi ia berpikir, seandainya ia yang mati, ia akan
              me ning galkan seorang istri dengan bayi yang baru dilahirkannya. Ia tak
              ingin melakukan itu.
                 Ia mencoba memutar kembali otaknya, mencari celah-celah bisnis
              yang lain. Waktu itu Halimunda telah menjadi tempat pelancongan.
              Sesungguhnya sejak masa kolonial kota itu telah menjadi tempat pe-
              lesiran, disebabkan kedua teluk yang dibentuk oleh hutan tanjungnya
              sangat indah, namun di tahun-tahun awal pemerintahan baru, kota
              itu tengah mempromosikan dirinya sendiri sebagai tempat pelancong-
              an. Ada hotel-hotel baru di beberapa sudut, dan kios-kios oleh-oleh.
              Warung makan sederhana berubah menjadi restoran-res toran sea food,
              dan lubang-lubang di jalanan telah ditambal dengan aspal-aspal baru.
              Para pelancong berdatangan nyaris dari segala pelosok, asing maupun
              domestik, sebagian besar datang un tuk berenang di pantainya yang
              indah itu. Teluk bagian barat adalah tempat paling favorit, sementara
              teluk bagian timur menjadi tempat pelabuhan dan pelelangan ikan.
              Kamerad Kliwon berpikir keras apa yang paling dibutuhkan para pelan-
              cong yang datang untuk berenang, dan menggabungkannya dengan apa
              yang mungkin bisa ia lakukan. Ia menemukan jawabannya.
                 ”Aku akan membuat kolor,” katanya pada Adinda.

                                           362





        Cantik.indd   362                                                  1/19/12   2:33 PM
   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374