Page 396 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 396

ada tentang kemungkinan anak aneh itu mengirimi mereka santet atau
                 ilmu hitam lainnya. Hanya seorang gadis, tampaknya ada di kelas itu
                 lebih sebagai penjaga Rengganis Si Cantik, yang memiliki keberanian
                 menghampirinya dan memandangnya dengan penuh ancaman.
                    ”Dengarkan aku, Tukang Jailangkung,” kata gadis itu, ”jika kau
                 ganggu sahabat kecilku, akan kuiris-iris kemaluanmu seperti wortel.”
                    Kinkin hanya memandang si gadis Ai yang segera pergi dan du duk
                 di samping Si Cantik, nyaris menangis membayangkan ada begitu
                 banyak rintangan harus ia robohkan untuk memperoleh cinta yang
                 di dambakannya. Baginya, gadis bernama Ai itu merupakan satu-satu-
                 nya makhluk paling menyebalkan di dunia. Ia selalu berharap bisa
                 mem buntuti Si Cantik setiap pulang sekolah, berjalan di sam pingnya
                 tentunya hal paling indah yang bisa dibayangkan seorang bocah yang
                 sedang jatuh cinta, tapi Ai mengawalnya setiap hari. Begitu jengkel-
                 nya, pernah suatu kali ia berkata pada gadis itu, ”Seseorang seharusnya
                 membunuhmu.”
                    ”Lakukanlah sendiri jika kau bukan banci.”
                    Bagaimanapun, ia tak berani melakukannya. Maka ia harus ke-
                 hilangan kesempatan setiap pulang sekolah berjalan bersama Si Cantik.
                 Satu-satunya kebahagiaan yang ia miliki adalah saat berada di dalam
                 kelas, ketika ia bisa menoleh dan memandang wajah cantik itu ber-
                 lama-lama. Ia jadi orang paling bodoh di kelas itu, hanya karena ia tak
                 lagi mendengar pelajaran apa pun. Satu-satunya yang menolong nilai
                 ujiannya adalah jailangkung, tempat ia bertanya saat ujian. Kesehatan-
                 nya juga mulai menyedihkan, ia tampak menjadi sedikit kurus, kurang
                 makan dan tidur, semua karena serangan cinta.
                    ”Kau tampak lebih buruk dariku,” bahkan Si Cantik berkomentar.
                 ”Seperti orang idiot.”


                 Mereka membawanya ke rumah sakit, dan dengan penuh kepastian
                 dokter berkata bahwa gadis itu sungguh-sungguh hamil. Kini sudah
                 tujuh minggu. Baik Maman Gendeng maupun Maya Dewi mencoba
                 tidak memercayai dokter itu, tapi lima dokter lain yang memeriksanya
                 me ngatakan hal yang sama. Bahkan juga dukun.
                    Dengan kepastian semacam itu, tindakan pertama yang diambil se-

                                             389





        Cantik.indd   389                                                  1/19/12   2:33 PM
   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401