Page 425 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 425

Pengakuan ketiga: Krisanlah yang memerkosa Rengganis Si Cantik di
              toilet sekolah dan tak bertanggung jawab atas apa yang di la ku kan nya.
                 Ini bagian cerita yang paling sulit, tapi begitulah kenyataannya.
                 Suatu hari, ketika ia dan Ai berkunjung ke rumah Rengganis Si
              Can tik sepulang sekolah, ia duduk di sofa membaca majalah bekas.
              Kedua gadis itu ada di lantai atas, di kamar Rengganis Si Cantik.
              Namun tiba-tiba ia mendengar langkah kaki menuruni tangga. Krisan
              me nurunkan majalah bekas itu, dan tampak di depannya Rengganis Si
              Cantik menuruni tangga hanya mengenakan celana dalam dan kutang.
              Ia mungkin pernah melihatnya seperti itu, bah kan mungkin telanjang
              bulat, tapi itu pasti dulu sekali ketika mereka masih anak-anak. Tapi
              saat ini mereka berumur lima belasan tahun, dan Krisan telah lama
              meng alami mimpi basah.
                 Sebagaimana kebanyakan lelaki, Krisan mengagumi tubuh Reng-
              ganis Si Cantik. Tubuhnya tak semata-mata indah, namun mengun-
              dang berahi. Lezat, itu kosa katanya sendiri. Ia sering mem bayangkan
              buah dadanya yang bulat padat, pinggulnya yang melengkung lembut,
              dan kini ia nyaris melihat semuanya. Kutang yang dikenakannya tak
              sungguh-sungguh menutupi seluruh buah dadanya, maka Krisan bisa
              melihat warna kemilaunya, dan celana dalamnya yang berenda-renda
              tampak membukit di bagian depan. Itu membuat kemaluannya hidup,
              sangat hidup, dan keras seperti baja. Ia harus merogoh celananya untuk
              membetulkan posisi ke ma luannya yang miring dan terjepit celana. Se-
              mentara itu, Rengganis Si Cantik tampak tak terganggu bahwa Krisan
              ada di ruangan itu dan me mandang ke arahnya, ia bahkan tampak
              senang bahwa lelaki itu me mandangnya. Ia turun dalam langkah yang
              begitu tenang, meng hampiri meja setrikaan dan mengambil pakaian,
              meng enak annya, dan Krisan kehilangan momen penuh berahi itu, tapi
              ia tak pernah melupakannya.
                 Ada dua jenis perempuan yang bisa dicintai seorang lelaki: pertama
              perempuan yang dicintai untuk disayangi, kedua perempuan yang dicin-
              tai untuk disetubuhi. Krisan merasa memiliki keduanya. Ai adalah gadis
              pertama, dan Rengganis Si Cantik gadis kedua. Ia ingin kawin dengan
              Ai, tapi ia selalu membayangkan suatu hari menyetubuhi Rengganis Si
              Cantik. Namun ia tak pernah berhasil mengungkapkan cintanya pada

                                           418





        Cantik.indd   418                                                  1/19/12   2:33 PM
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430