Page 426 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 426

si gadis Ai, dan belum juga punya ide bagaimana cara menyetubuhi
                 Rengganis Si Cantik dengan cara yang aman.
                    Sewaktu kecil mereka bertiga punya tempat persembunyian yang
                 menyenangkan: di ladang yang dulu dibeli Kamerad Kliwon. Sang
                 Shodancho membuatkan mereka rumah pohon pada sebatang beringin
                 tua di pojok kebun. Ibu dan ayah mereka tak pernah khawatir ketiganya
                 berkeliaran di ladang, sebab mereka bisa saling mengawasi satu sama
                 lain. Mereka bermain bersama, sebagaimana selalu sejak sebelum ada
                 rumah pohon maupun jauh setelahnya. Tapi ketika mereka masih se-
                 ring berkunjung ke rumah pohon, permainan yang paling sering mereka
                 mainkan adalah pesta perkawinan. Rengganis Si Cantik selalu ingin
                 jadi pengantin, dan karena Krisan satu-satunya lelaki di antara mereka,
                 maka ia selalu jadi pengantin lelaki. Ai akan memerankan peran yang
                 sama sepanjang waktu: sebagai saksi perkawinan merangkap penghulu
                 merangkap tamu undangan. Mereka selalu bahagia dengan permainan
                 itu, kecuali Krisan yang selalu merasa terpaksa memainkan perannya,
                 sebab ia hanya ingin menjadi pengantin bersama Ai.
                    Rengganis Si Cantik akan dihiasi mahkota dari rangkaian daun
                 nangka, dan begitu pula Krisan. Mereka akan duduk di bawah po hon
                 beringin, berdampingan, sementara Ai berjongkok dengan lutut ter-
                 tekan ke tanah di depannya dan berkata:
                    ”Apakah kalian siap untuk saling mengawini?”
                    ”Ya,” kata Krisan dan Rengganis Si Cantik selalu.
                    ”Maka kalian kawin,” kata Ai, ”berciumanlah.”
                    Rengganis Si Cantik akan mencium bibir Krisan, selama beberapa
                 detik, dan hanya momen itulah yang paling disukai Krisan.
                    Lebih dari itu, di luar permainannya sendiri, Rengganis Si Cantik
                 selalu menganggap Krisan sebagai pengantinnya.
                    Itu membuat Krisan agak jengkel dengan Rengganis Si Cantik, tapi
                 ia tak bisa berbuat apa pun, sebab sebagaimana Ai, ia tahu seperti apa
                 Rengganis Si Cantik. Ia manja, tak terkendali, kekanak-kanakan, lugu,
                 labil, rapuh, dan sederet kosa kata yang menunjukkan bahwa ia tak bisa
                 dimarahi dengan cara apa pun. Dan yang lebih menjengkelkan dari
                 semuanya adalah sikap Ai. Krisan sebenarnya berharap mereka mem-
                 perlakukan Rengganis Si Cantik sedikit agak kasar, agar membuatnya

                                             419





        Cantik.indd   419                                                  1/19/12   2:33 PM
   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431