Page 45 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 45

Ia mengenakan gaun pengantin dari kain tulle, dengan mahkota kecil
              yang membuatnya menyerupai peri di buku cerita anak-anak. Kini ia
              penguasa satu-satunya rumah tangga Stammler, setelah seluruh keluarga
              mengemasi barang dan berbondong-bondong dengan keluarga lain pergi
              ke pelabuhan, untuk kabur ke Australia. Tentara Jepang sudah men-
              duduki Singapura, mungkin telah sampai pula ke Batavia, tapi belum
              ke Halimunda. Meskipun begitu mereka telah dibuat ketakutan dan
              kabur selama ada kesempatan.
                 Desas-desus tentang perang sesungguhnya telah datang sejak be be-
              rapa bulan sebelumnya, ketika mereka mendengar di radio perang telah
              meletus di Eropa. Waktu itu Dewi Ayu sudah masuk ke Sekolah Guru
              Fransiscan, sekolah yang bertahun-tahun kemudian menjadi sekolah
              menengah dan Rengganis si Cantik cucunya diperkosa seekor anjing di
              toiletnya. Ia ingin jadi guru, dengan alasan yang sangat sederhana: ia tak
              ingin jadi perawat. Ia akan berangkat sekolah bersama Tante Hanneke
              yang mengajar di taman kanak-kanak, dengan mobil Collibri yang sama
              yang beberapa waktu kemudian menjemput Ma Gedik, dengan sopir
              yang sama yang menembak anjing si lelaki tua.
                 Ia memiliki guru-guru terbaik di Halimunda: para biarawati yang
              mengajarinya musik, sejarah, bahasa, dan psikologi. Pada saat-saat ter-
              tentu mereka akan dikunjungi pastor-pastor Jesuit dari seminari yang
              akan mengajarkan pendidikan agama, sejarah gereja dan teologi. Me-
              reka dibuat kagum oleh kecerdasan alamiahnya, namun dibuat kha watir
              oleh kecantikannya, hingga beberapa biarawati mulai mem bujuknya
              untuk meneruskan karier sebagai biarawati dan mengambil sumpah
              kemiskinan, keheningan, dan kesucian. ”Itu tak mungkin,” katanya,
              ”Jika semua perempuan mengambil sumpah semacam itu, umat manu-
              sia akan punah seperti dinosaurus.” Cara bicaranya yang mengejutkan
              adalah hal lain yang lebih mengkhawatirkan. Ba gai manapun, satu-satu-
              nya hal yang ia sukai dari agama hanyalah cerita-cerita fantastisnya, dan
              satu-satunya yang ia suka dari gereja hanyalah dentang lonceng Angelus
              yang bunyinya merdu terdengar, selebihnya ia tak begitu religius dan
              bah kan memperlihatkan tanda-tanda akan kehilangan iman.
                 Saat itulah, saat ia berada di tahun pertama Sekolah Guru Fran-
              siscan, perang meletus di Eropa. Radio yang dipasang Suster Maria di

                                           38





        Cantik.indd   38                                                   1/19/12   2:33 PM
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50