Page 48 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 48

Mereka tumbuh bersama-sama, hingga waktunya cukup bagi ke-
                 duanya untuk jatuh cinta satu sama lain. Henri pemuda yang menye -
                 nangkan, pandai berburu babi bersama anjing-anjing Borzoi yang
                 di datangkan langsung dari Rusia, pemain bola yang baik, pandai
                 bere nang sebagaimana berdansa. Sementara Aneu telah tumbuh jadi
                 gadis cantik, menghabiskan waktu dengan main piano dan bernyanyi
                 dengan suara sopranonya. Ted dan Marietje melepaskan mereka untuk
                 pergi ke pasar malam dan ke rumah dansa, sebab telah waktunya bagi
                 mereka untuk berhura-hura, dan mungkin menemukan kekasih yang
                 cocok. Itu merupakan awal malapetaka, sebab selepas berdansa sampai
                 tengah malam dan pesta minum limun di restoran, mereka tak pulang
                 ke rumah. Ted dibuat khawatir sebab mereka se harusnya telah pulang,
                 dan bersama dua orang jawara mereka mencarinya ke pasar malam.
                 Mereka hanya menemukan komidi putar yang gelap dan tak bergerak,
                 rumah hantu yang telah dikunci rapat-rapat, rumah dansa yang kosong,
                 kios-kios penjual makanan yang telah tutup, serta beberapa petugas yang
                 tergeletak tidur ke lelahan di emperan kios-kios. Tak ada tanda-tanda
                 mereka masih di sana, hingga Ted akhirnya harus menelusuri ke beradaan
                 mereka melalui teman-teman sebayanya, dan seseorang berkata:
                    ”Henri dan Aneu pergi ke daerah teluk.”
                    Tak ada apa-apa di teluk pada malam hari kecuali beberapa pengi-
                 napan. Ted memeriksa satu per satu penginapan itu dan me nemukan
                 keduanya di satu kamar. Telanjang dan tampak terkejut. Ted tak pernah
                 bicara apa pun pada mereka dan keduanya tak pernah pulang ke rumah.
                 Tak ada yang tahu di mana mereka tinggal setelah itu. Mungkin di
                 beberapa penginapan dan hidup dengan kerja serampangan, jika bukan
                 dari uang pinjaman atau sedekah teman-teman mereka. Kemungkinan
                 lain mereka pergi ke hutan di daerah tanjung dan hidup dengan makan
                 buah-buahan dan daging rusa di sana. Seseorang yang lain mengatakan
                 bahwa mereka pergi ke Batavia dan salah satu dari mereka bekerja di
                 perusahaan kereta api. Ted dan Marietje tak pernah tahu keberadaan
                 mereka sampai suatu pagi Ted menemukan seorang bayi dalam keran-
                 jang di depan pintu.
                    ”Bayi itu adalah kau, mereka memberimu nama Dewi Ayu,” kata
                 Ted.

                                              41





        Cantik.indd   41                                                   1/19/12   2:33 PM
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53