Page 27 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 27

Eksperimen Aktif
                                                           (AE)
                                                      (merencanakan
                                                       dan mencoba)






                                 Konseptualisasi                             Konsentrasi
                                  Abstrak (AC)                             Pengalaman (CE)
                                 (menyimpulkan                              (melakukan dan
                                 dan belajar dari                              memiliki
                                  pengalaman                                 pengalaman)





                                                       Pengamatan
                                                       Relektif (RO)
                                                       (meninjau dan
                                                        merefleksi
                                                       pengalaman)


                                   Experiental  learning  sangat  terkenal  pada  pendidikan
                            internasional.  Banyak  negara  telah  menerapkan  sistem  pendidikan
                            yang  menggunakan  teori  ELT.  Contoh  negara  yang  menerapkannya
                            adalah China, Irlandia, Belanda, Amerika Serikat, Selandia, Australia,
                            dan masih banyak lagi. ELT banyak digunakan karena ELT memiliki
                            langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur dengan baik. Terdapat
                            4 langkah dalam ELT, yaitu a) mengalami (experiencing) adalah tahap
                            siswa  beraktivitas;  b)  tahap  memproses  (processing)  yang  mana
                            siswa merefleksikan pengalaman yang telah mereka lewati. Kemudian
                            tahap    generalisasi     (generalizing),   yaitu    siswa    menyatukan
                            pengetahuan yang mereka pelajari dengan pengalaman sebelumnya.
                            Terakhir,  siswa  menerapkan  (applying)  apa  yang  mereka  pelajari
                            sebagai konteks baru (Akpan, 2020b).
                                   Contoh penerapan ELT adalah dengan menggunakan metode
                            pembelajaran Jigsaw. Pada metode Jigsaw, siswa dibagi menjadi dua
                            kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Anggota kelompok
                            asal  diminta  pergi  ke  kelompok  ahli  untuk  mempelajari  materi  dari
                            kelompok  ahli  (tahap  experiencing).  Setiap  anggota  kelompok  asal
                            memiliki tugas yang berbeda pada satu kelompok. Kemudian, masing-
                            masing  anggota  kelompok  asal  kembali  ke  kelompoknya  untuk
                            menyatukan materi yang telah mereka pelajari di kelompok ahli. Untuk
                            menyatukan  materi  yang  dipelajari  tentu  mereka  akan  mengalami
                            proses  diskusi  (tahap  processing).  Materi  yang  berbeda  dimiliki  oleh
                            tiap  anggota  kelompok,  apabila  disatukan  akan  memuncul  produk
                            pengetahuan  (tahap  generalizing).  Terakhir  siswa  diminta  untuk



                                                           24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32