Page 31 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 31
tujuannya akan dicatat dalam ILP mereka. Siswa penyandang disabilitas,
terutama dengan disabilitas yang lebih parah, biasanya akan memiliki tujuan
yang kurang ambisius untuk mencerminkan kebutuhan belajar khusus
mereka.
Salah satu keunggulan CBM dan GOM bagi siswa penyandang disabilitas
yang signifikan dibandingkan jenis penilaian lainnya adalah kepekaan mereka
terhadap perubahan. Secara historis, telah diasumsikan bahwa siswa dengan
disabilitas yang lebih parah memiliki kapasitas belajar yang sangat terbatas
dan tidak perlu terpapar konten akademik seperti membaca atau matematika.
CBM telah terbukti secara andal mendeteksi kemajuan bahkan lambat dari
siswa penyandang cacat, sehingga memberikan guru dan pendidik lainnya
dengan informasi yang dibutuhkan tentang efektivitas pengajaran mereka
untuk semua siswa.
Telah bermanfaat untuk mengembangkan norma dan tolok ukur lokal
untuk langkah-langkah CBM yang berbeda untuk dapat menetapkan tujuan
yang tepat bagi siswa di setiap keterampilan akademik dasar (Hosp, Hosp, &
Howell, 2007). Untuk mengembangkan norma dan tolok ukur, perlu untuk
mengumpulkan data CBM dari sampel yang representatif dari populasi siswa
yang akan menjadi CBM digunakan. Berdasarkan data yang dikumpulkan,
tolok ukur ditetapkan untuk menunjukkan kinerja siswa di bawah rata-rata,
rata-rata, dan di atas rata-rata.
Sistem ini membantu guru dalam menggunakan data CBM, tidak hanya
dalam menentukan bagaimana kemajuan siswa dari waktu ke waktu, tetapi
juga bagaimana kemajuannya dibandingkan dengan siswa lain di sekolah dan
distrik sekolah.
28

