Page 33 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 33

Siswa  yang  merespon  dengan  baik  kurikulum  pendidikan  umum  terus
                      menerima instruksi inti (Tier 1). Siswa berisiko yang membutuhkan dukungan
                      lebih lanjut menerima instruksi yang berbeda dalam kelas pendidikan umum.
                      Instruksi  yang  berbeda  dalam  kelompok-kelompok  kecil  (Tingkat  2)  dapat
                      diberikan  oleh  pengajaran  yang  terlatih  asisten,  pendidik  khusus  atau  guru
                      pendidikan umum. Instruksi Tingkat 2 dilakukan dalam pengaturan kelompok
                      kecil (6-8 siswa) kira-kira tiga kali seminggu dalam sesi 30-45 menit, masing-
                      masing  menggunakan  strategi  intervensi  untuk  melengkapi  konsep-konsep
                      kunci yang diajarkan dalam instruksi Tingkat 1. Misalnya, dalam matematika,
                      kelas enam mungkin berlatih aljabar. Guru kelas enam akan mengajar kelas
                      tentang  aljabar,  sementara  sekelompok  kecil  siswa  mungkin  secara
                      bersamaan  bertemu  dengan  asisten  pengajar  atau  pendidik  khusus,  yang
                      meninjau  keterampilan  matematika  pra-aljabar  dasar  penjumlahan  dan
                      pengurangan  dan  menjawab.  pertanyaan  tentang  instruksi  sebelumnya,
                      mungkin  menerapkan  pelajaran  yang  sama  tetapi  dengan  kecepatan  yang
                      lebih  lambat  dan  dengan  dukungan  tambahan.  Pendidik  ini  juga  dapat
                      mencakup  pra-mengajar  (yaitu,  persiapan  siswa  untuk  pelajaran  yang  akan
                      datang) dalam sesi kelompok kecil.
                      C. Implementasi RTI
                           Langkah-langkah  berikut  harus  dipertimbangkan  ketika  merencanakan
                      implementasi RTI adalah:
                       1.  Mengkaji kesiapan sekolah: misalnya, infrastruktur, sumber daya, motivasi
                           staf.
                       2.  Membentuk tim pimpinan RTI: misalnya kepala sekolah, psikolog sekolah,
                           guru pendidikan umum dan khusus.
                       3.  Membuat infrastruktur untuk implementasi RTI: misalnya, tim data, bahan
                           ajar dan strategi.
                       4.  Mengevaluasi dan merefleksikan: Apa aspek RTI yang berjalan dan aspek
                           apa yang perlu diperbaiki?
                       5.  Membuat  rencana  keberlanjutan:  staf  sekolah  mengambil  peran
                           kepemimpinan  dalam  pengajaran  berjenjang,  penilaian  dan  pengelolaan
                           data.






                                                                                                        30
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38