Page 50 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 50
B. Augmentative and Alternative Communication Systems (Sistem
Komunikasi Augmentatif dan Alternatif)
Augmentative and alternative communication (AAC) adalah perangkat,
sistem, atau metode apa pun yang dapat meningkatkan komunikasi individu
dengan gangguan komunikasi. AAC dapat merujuk pada metode komunikasi
apa pun yang digunakan untuk melengkapi atau mengganti ucapan individu
dengan gangguan dalam produksi atau pemahaman bahasa. AAC dapat
dibagi menjadi dua kategori besar yaitu tanpa bantuan dan dengan bantuan.
Bentuk AAC tanpa bantuan tidak memerlukan alat eksternal. Bentuk tanpa
bantuan memerlukan beberapa tingkat kontrol motorik dan tidak memerlukan
teknologi atau sumber daya. Contoh alat tanpa bantuan teknologi yaitu
gerakan, ekspresi wajah, vokalisasi, verbalisasi, dan bahasa tubuh
(Augmentative and Alternative Communication, 2018). Bentuk AAC yang
dengan bantuan memerlukan beberapa bentuk dukungan eksternal, baik
elektronik maupun non-elektronik. Bentuk AAC yang dengan bantuan
dikategorikan ke dalam alat berteknologi rendah atau ringan, berteknologi
menengah, atau berteknologi tinggi. Perangkat AAC berteknologi rendah
memiliki desain yang cukup sederhana, biaya rendah, dan dalam beberapa
kasus tidak memerlukan sumber daya. Contoh alat AAC berteknologi rendah
termasuk gambar, objek, foto, tulisan, dan papan komunikasi. Perangkat AAC
berteknologi tinggi seringkali sangat kuat dalam hal fungsi, tetapi juga dengan
biaya yang lebih tinggi. Perangkat AAC berteknologi tinggi biasanya
memerlukan sumber daya dan beberapa bentuk pelatihan untuk memprogram
dan memelihara perangkat dengan benar. Contoh AAC berteknologi tinggi
termasuk perangkat pembangkit suara, perangkat pesan tunggal dan
perangkat yang dapat direkam/digitisasi, dan perangkat lunak yang
memungkinkan representasi simbol/bahasa dinamis yang digunakan dengan
beberapa bentuk perangkat keras teknologi (misalnya, komputer, tablet,
smartphone). Bentuk komunikasi alternatif ini akan sesuai untuk tiga file profil
siswa yang berbeda yang menampilkan gangguan komunikasi yang biasanya
terkait dengan diagnosis ASD. Pertama, AAC dapat digunakan sebagai
augmentatif dengan mendukung sarana komunikasi yang ada ketika kosakata
anak kurang dan ada kesalahan tata bahasa dalam pidato. Kedua, AAC dapat
berfungsi sebagai sarana komunikasi sementara sampai lisan terbentuk.
Ketiga, AAC dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi utama yang dapat
dilakukan dengan individu sepanjang hidupnya.
C. Mengajar Komunikasi Menggunakan AAC
Ketika memulai intervensi bahasa dengan segala bentuk komunikasi
sangatlah penting bahwa prosedur pengajaran yang efektif harus diterapkan.
Sundberg dan Partington (1998) menguraikan prosedur untuk meningkatkan
kerja sama dan memastikan bahwa pengajaran bahasa berlangsung efektif
yaitu:
• Membangun hubungan; memasangkan guru sehingga guru dikaitkan
dengan penyampaian item penguat dan bukan penghilangan item
47