Page 25 - Teknik Pengolahan Pakan Berserat
P. 25

memanfaatkan karbohidrat dan menghasilkan acetic acid sebagai hasil akhirnya. Hal
                  ini  akan  menurunkan  kadar  pH  yang  sangat  di  perlukan  pada  phase  berikutnya.
                  Penurunan  pH  di  dalam  silo  di  bawah  5.0  menyebabkan  perkembangan  bakteri
                  acetic acid menurun dan akhirnya berhenti.  Hal ini menunjukkan tanda berakhirnya
                  phase 2. Fermentasi hijauan phase 2 berlangsung selama 24 - 72 jam.

                  3. Phase 3
                         Penurunan  kadar  pH  akan  merangsang  pertumbuhan  dan  perkembangan
                  bakteri anaerobic lainnya yang memproduksi asam laktat (latic acid). Pada phase ini
                  produksi latic acid akan bertambah terus. Jumlah bakteri pada phase 3 yang makin
                  bertambah  menyebabkan  karbohidrat  yang  terurai  menjadi  latic  acid  juga  makin
                  bertambah.

                  4. Phase 4
                         Phase 4 adalah phase yang paling lama, dimana proses produksi asam laktat
                  berjalan terus sampai kadar pH dari hijauan (substrat) turun terus, hingga mencapai
                  kadar  pH  yang  bisa  menghentikan  pertumbuhan  berbagai  macam  bakteri,  dan
                  hijauan atau bahan baku lainnya mulai terawetkan. Selama tidak ada udara/oksigen
                  yang masuk ke dalam silo maka tidak akan terjadi lagi proses penguraian.
                         Pengawetan yang efisien akan tercapai jika produksi asam laktat mencapai
                  60% dari total asam organik (organic acid). Asam laktat akan di manfaatkan sebagai
                  sumber energy oleh ternak pada saat silase di konsumsi ternak.
                         Hijauan  yang  mengandung  kadar  air  di  atas  70%  akan  mengalami  proses
                  yang berlainan pada phase 4 ini. Bukan bakteri yang memproduksi latic acid yang
                  tumbuh  dan  berkembang,  namun  bakteri  clostridia  yang  akan  tumbuh  dan
                  berkembang. Bakteri anaerobic ini akan memproduksi butyric acid dan bukan latic
                  acid, yang akan menyebabkan silase berasa asam. Kejadian ini berlangsung karena
                  pH masih di atas 5.0

                  5. Phase 5
                         Kadar  pH  akhir  tergantung  dari  jenis  bahan  yang  diawetkan,  dan  kondisi
                  saat dimasukan dalam silo. Hijauan pada umumnya akan mencapai kadar pH 4,5,
                  jagung 4.0. Kadar pH saja tidaklah merupakan indikasi dari baik buruknya proses
                  fermentasi ini.

                  6. Phase 6
                         Phase 6 merupakan phase pengambilan silase dari silo. Proses pengambilan
                  silase yang tidak benar menyebabkan silase dalam silo cepat rusak sebagai akibat
                  dari  masuknya  udara  kedalam  silo.  Silase  bisa  mengalami  kerusakan  atau
                  pembusukan  disebabkan  oleh  bakteri  aerobic  yang  masuk  pada  saat  pengambilan



                                                                                            17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30