Page 27 - Teknik Pengolahan Pakan Berserat
P. 27
Alat : alat pemotong hijauan, timbangan, termometer, silo/plastik ukuran 5 kg,
spray, kertas label, spidol tali rafia, ph meter, gelas ukur, beaker glass.
Prosedur Kerja:
1. Hijauan limbah pertanian/perkebunan yang akan digunakan untuk silase
ditimbang, kemudian potong kecil-kecil 3-5 cm dengan chopper atau parang.
2. Layukan hijauan yang telah dicacah tadi selama 12 jam (satu malam) pada
ruang terbuka (KA + 65%).
3. Molasses sebanyak 5-7% dilarutkan dengan air, lalu semprot pada hijauan.
4. Campurkan semua bahan lalu aduk sampai homogen.
5. Masukkan bahan ke dalam silo dan padatkan serapat mungkin agar udara tidak
dapat keluar dari dalam silo (anaerob).
6. Setelah 21 hari silase sudah dapat digunakan (diberikan pada ternak).
B. Prosedur Pebuatan Silage Komplit
Silase Komplit Jerami Jagung
Bahan dan Alat
Bahan : bahan dibagi atas tiga kelompok yaitu kelompok bahan pakan sumber
hijauan, kelompok bahan pakan konsentrat, kelompok bahan pakan aditif.
Kelompok hijauan antara lain rumput lapangan, unggul, legum, limbah
pertanian, perkebunan. Kelompok bahan pakan seperti dedak
halus/bekatul, bungkil kelapa, onggok, ampas tahu dll. Kelompok bahan
aditif antara lain urea, mineral, molasses dll.
Alat : alat pemotong hijauan/choper, timbangan, nampan, kantong plastik, gelas
ukur, beaker glass dan pH meter.
Prosedur Kerja
1. Timbang semua bahan pakan penyusun fermentasi komplit yaitu sumber
hijauan (jerami jagung), aditif seperti konsentrat (dedak, bungkil kelapa,
bungkil kedelai, onggok), sumber N (urea), mineral (premix) serta kultur
starter (probiotik MOIYL).
2. Hijauan dikumpul, dicacah 3-5 cm, dan layukan hijauan yang telah dicacah
pada ruang terbuka.
3. Semua bahan ditimbang sesuai kebutuhan (hijauan 70%, dedak halus 5%,
bungkil kelapa 7%, bungkil kedelai 10%, tepung jagung 2%, molases 3%,
urea 2%, mineral 1%, starter MOIYL 3%).
4. Campur semua bahan aduk rata.
5. Hasil campuran ransum tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik dan
diperam (inkubasi).
19