Page 70 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 70
5.2 Jumlah yang Dipelihara
Jumlah sapi yang akan dipelihara hendaknya ditentukan
dari awal. Diusahakan dalam satu kelompok kandang berasal
dari umur dan bobot badan yang sama, ini bertujuan agar lebih
mudah dalam pemeliharaan termasuk pemberian makan, kontrol
kesehatan dan juga pada saat produksi (dijual). Pengadaannya
dibuat berkesinambungan misalnya bulan pertama kelompok
kandang I dan II masuk 100 ekor bakalan, bulan kedua
kelompok kandang III dan IV masuk 100 ekor bakalan,
demikian selanjutnya. Dengan demikian pada saat
produksi/penjualanpun begitu sehingga tidak ada saat dimana
terjadi penumpuk sapi yang siap dijual. Penambahan waktu
pemelihara (tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat)
akan meningkatkan biaya produksi khususnya biaya pakan. Hal
ini terjadi karena pertumbuhan ternak bersifat Sigmoid (ternak
akan bertumbuh terus sampai pada pertumbuhan optimum
setelah itu pertumbuhan melambat). Dengan demikian
pemelihara yang waktunya diperpanjang akan menambah beban
biaya karena pertumbuhan/pertambahan bobot badan yang
dicapai tidak menutupi jumlah pakan yang dikonsumsi sehingga
efisiensi pakan rendah.
Agar usaha berkesinambungan maka sebelum
perusahaan didirikan perlu dilakukan survey daerah sentral
produksi serta populasi ternak sapi. Beberapa faktor penentu
dalam pemilihan bibit/bakalan sapi potong yang akan
digemukkan:
1. Permintaan pasar.
2. Jenis perusahaan dan program pembibitan.
3. Biaya dan kemampuan dalam penyediaan bibit
4. Kapasitas dan kualitas pakan tersedia.
5. Keadaan iklim dan topografi.
6. Keahlian.
58