Page 72 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 72
Pada usaha penggemukan sapi potong pengadaan
ternak sapi bakalan hendaknya memperhatikan:
(1) Jenis kelamin
Jenis kelamin ternak yang akan digemukkan (sapi
bakalan) adalah tenak dengan jenis kelamin jantan. Jenis
kelamin dapat juga menyebabkan perbedaan laju
pertumbuhan. Ternak jantan pada umur yang sama biasanya
tumbuh lebih cepat lebih berat dibanding ternak betina.
Perbedaan jenis kelamin tersebut dapat menjadi
lebih besar sesuai dengan bertambahnya umur. Steroid
kelamin berpengaruh dalam pengaturan pertumbuhan dan
terutama bertanggung jawab atas perbedaan komposisi
tubuh antara jenis kelamin jantan dan betina.
(2) Umur ternak sapi
Laju pertambahan berat badan dipengaruhi oleh umur
ternak, lingkungan, dan genetika dimana lingkungan dalam hal
ini konsumsi pakan. Bobot tubuh awal fase penggemukan
berhubungan dengan bobot dewasa. Pertambahan berat badan
merupakan salah satu kriteria yang digunakan untuk mengukur
pertumbuhan
Secara fisiologis pertumbuhan dan perkembangan sapi
berkait erat dengan umurnya, sehingga penentuan umur bakalan
sapi merupakan langkah penting dalam penggemukan maupun
pemeliharaan sapi. Bakalan sapi untuk penggemukkan biasanya
dipilih yang berumur 2 – 3 tahun karena pada usia tersebut sapi
dalam periode emas masa pertumbuhan berat badan. Untuk
mengetahui umur sapi dapat dengan melihat catatan kelahiran
atau pertumbuhan gigi sapi, namun pada usaha peternakan
rakyat biasanya catatan umur/kelahiran sapi tidak pernah
dilakukan oleh peternak sehingga penentuan umur dilihat dari
pertumbuhan gigi sapi itu sendiri.
Penentuan umur dapat dilakukan dengan melihat
susunan gigi sapi, dimana sapi memiliki 4 pasang gigi seri yang
posisinya simetris antara kiri dan kanan dan berurutan dari
60