Page 93 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 93

3) Bioteknologi Fermentasi

                               Bioteknologi         fermentasi       merupakan        ilmu      yang
                     mempelajari  proses  produksi  terhadap  substrat  organik
                     melibatkan  aktifitas  mikroorganisme.  Namun  secara  holistic

                     dapat  didefinisikan  bahwa  bioteknologi  adalah  suatu  proses
                     fermentasi pada substrat organik (bahan kasar) yang akan diolah
                     menggunakan           mikroorganisme           sebagai       kultur      starter.
                     Mekanisme  dari  proses  pengolahan  yang  dilakukan  seperti
                     proses  penguraian  dan  penyusunan  oleh  agen  hayati.  Produk

                     akhir  fermentasi  dapat  berupa  enzim,  alkohol,  hormone,  dan
                     antibiotika.
                         Bioteknologi  fermentasi  pada  prinsipnya  dapat  menaikkan
                     kualitas  bahan  pakan  berserat  tinggi,  baik  oleh  adanya

                     penyederhanaan  fraksi  serat  kasar  menjadi  komponen  dasar
                     energi  tersedia  maupun  protein  sel  tunggal  yang  berasal  dari
                     multiplikasi       biomassa        sel    mikroorganisme.          Fermentasi
                     merupakan  proses  degradasi  senyawa  organik  (senyawa

                     komplit)  dengan  bantuan  mikroorganisme  diubah  menjadi
                     senyawa sederhana.
                         Mikroorganisme  indigenous  merupakan  mikroba  yang
                     dieksploitasi dari substratnya sendiri yang memiliki kemampuan

                     optimal  dalam  mendegradasi  serat  substrat  tersebut  (pakan
                     berserat).  Melalui  ekplorasi  mikroorganisme  indigenous  akan
                     dihasilkan  multi  enzim  yang  sangat  berperan  dalam  proses
                     pengolahan  pakan  (Yunilas  et  al.,  2013).  Pengolahan  pakan
                     fermentasi  menggunakan  mikroorganisme  indigenous  akan

                     mengoptimalkan  kemampuan  mikroorganisme  rumen  dalam
                     mencerna pakan berserat tinggi.
                         Penggunaan  kultur  starter  (mikroorganisme)  yang  sesuai
                     dengan substratnya akan meningkatkan aktifitas mikroorganisme

                     tersebut.  Salah  satu  bioteknologi  fermentasi  yang  dapat
                     digunakan  ialah  bioteknologi  “Microorganisme  Indigenous  YL
                     (MOIYL)” berbasis limbah sawit (Yunilas, 2016). Bioteknologi
                     “MOIYL”  adalah  suatu  sistem  bioteknologi  yang  diterapkan

                     Yunilas  menggunakan  mikroorganisme  lokal  berbasis  limbah





                                                                                                   81
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98